40% Milenial yang Punya Rumah Dapat Pembiayaan dari Orang Tua

Tia Dwitiani Komalasari
29 Agustus 2022, 18:14
Foto udara perumahan bersubsidi di Jalan Kecipir, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (3/8/2022). Kementerian PUPR berencana akan menyalurkan bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) rumah subsidi sebanyak 20.500 unit yang akan didistribusikan
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Foto udara perumahan bersubsidi di Jalan Kecipir, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (3/8/2022). Kementerian PUPR berencana akan menyalurkan bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) rumah subsidi sebanyak 20.500 unit yang akan didistribusikan di 33 provinsi pada tahun 2022, untuk mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan hunian yang layak.

Oleh karena itu, Ali memproyeksikan kinerja industri properti masih akan tumbuh pada paruh kedua 2022. IPW mencatat penjualan properti pada kuartal II-2022 naik 5,6% dibandingkan realisasi Januari-Maret 2022.

Selain insentif fiskal, Ali mengatakan pertumbuhan penjualan properti selama pandemi didukung oleh pertumbuhan harga komoditas. Ali mencontohkan harga minyak sawit mentah atau CPO yang terus tumbuh sepanjang 2021 hingga kuartal II-2022.

Menurutnya, penjualan properti akan tumbuh sekitar 1-2 tahun setelah harga komoditas tumbuh. Dengan demikian, Ali memperkirakan penjualan properti di dalam negeri akan terus tumbuh hingga akhir 2022.

Namun demikian, Ali berpendapat penjualan properti akan mulai melambat pada awal 2023 sampai pertengahan 2024. Hal tersebut disebabkan oleh dimulainya tahun politik menuju Pemilihan Umum 2024.

"Jangan nunggu nanti setelah 2022 saat beli properti, karena kemungkinan nanti harga sudah naik semua saat 2024 dan nggak akan sempat beli properti," kata Ali.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...