Harga BBM Naik, Pemerintah Diminta Subsidi Harga di Pasar Tradisional

Andi M. Arief
7 September 2022, 09:35
harga bbm naik, pasar tradisional
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/7/2022).

Sebagai informasi, total nilai bansos yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 24,17 triliun. Sebanyak Rp 12,4 triliun akan disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai kepada 20,6 juta keluarga penerima manfaat.

Roy menilai stabilitas harga di pasar tradisional dan penjagaan daya beli masyarakat dapat menciptakan keseimbangan harga komoditas baru pada akhir 2022. "Sehingga, apapun konsekuensi dari kenaikan BBM yang terjadi pada 1 kuartal ke depan sudah ada jawabannya," kata Roy.

Selain dalam bentuk BLT, bansos BBM akan diberikan dalam bentuk subsidi bantuan upah senilai Rp 9,6 triliun kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. Artinya, besaran bantuannya Rp 600 ribu ke setiap pekerja dengan sekali pencairan.

Bansos BBM juga akan diberikan dalam bentuk anggaran daerah. Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memangkas 2% dari dana transfer umum (DTU) dengan total Rp 2,17 triliun.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat atas biaya transportasi angkutan umum, ojek, memberi bantuan kepada nelayan hingga tambahan perlindungan sosial.

"Ini diharap bisa mengurangi tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (29/8).

Presiden Joko Widodo sudah memulai penyaluran bansos BLT pada 31 Agustus di Jayapura. Presiden didampingi ibu negara kemudian melanjutkan agenda bagi-bagi bansos ke Maluku pagi ini dan rencananya akan bertolak ke Lampung pada 2 September 2022.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...