Ekspor Batu Bara ke Uni Eropa Melonjak 68% Sebulan Imbas Krisis Energi

Abdul Azis Said
17 Oktober 2022, 15:06
ekspor batu bara, eropa, uni eropa, krisis energi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/5/2022).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara Indonesia ke Eropa pada September melonjak 68% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$ 161,69 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut di tengah ancaman krisis energi yang melanda benua biru akibat perang Rusia dan Ukraina.

"Dari catatan ekspor kita, nilai ekspor batu bara ke Uni Eropa pada September 2022 ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara daring, Senin (17/10).

Peningkatan nilai ekspor batu bara ke kawasan tersebut terutama untuk pengiriman ke Polandia dan Eropa. Nilai ekspor batu bara ke Polandia pada bulan lalu sebesar US$ 63,36 juta, melonjak 95,47% secara bulanan.

Peningkatan signifikan terjadi di Belanda, nilainya US$ 55,85 juta dari bulan sebelumnya tidak ada ekspor sama sekali alias nol. Namun ada penurunan ekspor batu bara ke Italia sebesar 4,31% secara bulanan.

Secara total, nilai ekspor batu bara Indonesia memang turun pada bulan lalu sebesar 4,5% menjadi US$ 4,2 miliar. Penurunan ini menyumbang penurunan nilai ekspor nasional secara keseluruhan pada bulan lalu sebesar 10,99% secara bulanan.

Selain di Uni Eropa, peningkatan ekspor batu bara Indonesia juga terjadi untuk pengiriman ke Cina. NIlai ekspor ke Cina bulan lalu mencapai US$ 949 juta, meningkat 41,2% dalam sebulan. Namun memang pengiriman ke beberapa negara mitra dagang lainnya turun, diantaranya ke India terkoreksi 33,47%, Filipina 19,27% serta Jepang 3,9%.

Secara spasial, ekspor batu bara meningkat tipis untuk produksi dari Kalimantan Timur 0,02%. Namun ekspor dari provinsi lainnya menurun, terutama di Kalimantan Selatan 23,33% Kalimantan Tengah 20,13% serta Sumatera Selatan 17,89%.

Lonjakan ekspor batu bara Indonesia ke kawasan Eropa juga diungkapkan oleh para pengusaha. Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) melaporkan bahwa ekspor batu bara ke Eropa hingga awal Oktober 2022 telah mencapai 3,5-4 juta ton, melonjak hingga empat kali lipat dibandingkan rata-rata 2021 yang hanya 1 juta ton.

"Kalau tahun 2020-2021 ekspor batu bara ke Eropa infonya di bawah 1 juta ton. Jadi kalau sampai September itu mendekati 4 juta ton, berarti ini peningkatan signifikan," kata Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia kepada Katadata.co.id, Rabu (5/10).

Meroketnya capaian ekspor batu bara Indonesia ke Eropa tak terlepas dari krisis energi yang tengah melanda benua biru akibat keputusan Uni Eropa (UE) yang menerapkan sanksi ekonomi kepada Rusia atas konflik yang terjadi di Ukraina.

Langkah yang dilakukan UE dibalas dengan tindakan Rusia yang menghentikan pasokan gas ke sejumlah anggota UE seperti Jerman, Prancis dan Italia.

Mereka yang terdampak atas pemutusan gas tersebut mulai merencanakan untuk menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara untuk mengatasi minimnya pasokan gas.

Reporter: Abdul Azis Said

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...