Rupiah Melemah Tersulut The Fed dan Lonjakan Covid-19 di Cina

Abdul Azis Said
22 November 2022, 10:25
Rupiah
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Warga menunjukkan pecahan uang rupiah kertas terbaru saat penukaran di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis enam poin ke level Rp 15.707 per dolar AS di pasar spot pagi ini Selasa (22/11). Namun rupiah diperkirakan melemah hari ini imbas sentimen hawkish pejabat bank sentral AS, The Fed, serta kenaikan kasus Covid-19 di Cina.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke level Rp 15.722 pada pukul 09.20 WIB. Ini bahkan melampaui level penutupan kemarin di Rp 15.713 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS pagi ini. Pelemahan dialami dolar Hong Kong 0,06%, bersama dolar Taiwan 0,02%, won Korea Selatan dan peso Filipina 0,03%, dan rupee India 0,20%. Sebaliknya, yen Jepang menguat 0,28% bersama dolar Singapura 0,16%, yuan Cina 0,15%, ringgit Malaysia 0,03% dan bat Thailand 0,32%.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah melanjutkan pelemahan hari ini terimbas komentar hawkish lebih lanjut dari pejabat bank sentral AS, The Fed. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 15.650-Rp 15.775 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan, tertekan oleh penguatan dolar AS setelah statement hawkish dari St. Louis Fed President James Bullard dan Cleveland Federal Reserve President Loretta Mester," kata Lukman dalam risetnya, Selasa (22/11).

Mengutip CNBC Internasional, Mester mengatakan masih perlu lebih banyak tanda yang menunjukkan bahwa inflasi benar-benar menurun. Ia menegaskan masih banyak pekerjaan yang perlu ditempuh untuk membawa inflasi mencapai level target 2%. Meski demikian ia mengakui data-data terbaru menunjukkan kabar gembira. 

Ia juga menyampaikan dukungannya untuk memperlambat kenaikan suku bunga. Sebagian besar pasar berekspektasi suku bunga The Fed akan naik 50 bps pada pertemuan bulan depan, mengakhiri tren kenaikan jumbo 75 bps dalam empat pertemuan beruntun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...