Jelang Panen Raya, Seluruh Impor Beras Bulog Telah Tiba di Indonesia

Nadya Zahira
21 Februari 2023, 09:12
Pekerja memperlihatkan beras medium di Gudang Bulog Baru (GBB) Sidomulyo, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (17/1/2023). Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan tidak ada lagi beras impor yang masuk ke Indonesia pada Maret 2023.
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/hp.
Pekerja memperlihatkan beras medium di Gudang Bulog Baru (GBB) Sidomulyo, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (17/1/2023). Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan tidak ada lagi beras impor yang masuk ke Indonesia pada Maret 2023.

Dwi mengatakan, salah satu penyebab harga beras mahal adalah produksinya yang berkurang. Menurut dia, produksi beras dari 2019 sampai 2022 mengalami penurunan sebesar 1,7% per tahunnya. Meskipun tidak impor, namun stok beras nasional semakin menipis setiap tahunnya.

Selain itu, penyebab harga beras naik karena musim paceklik yang biasa terjadi pada Januari hingga Februari. Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah untuk lebih intensif melakukan operasi pasar guna merendamkan lonjakan harga beras saat ini. 

Dia berharap pemerintah bisa menyerap gabah lebih banyak lagi saat panen raya di bulan Maret. Dengan demikian, pemerintah memiliki stok pangan sehingga tidak perlu impor.

Secara tren, impor beras Indonesia cenderung menurun dalam empat tahun terakhir. Pada 2018, misalnya, nilai impor sepanjang tahun tersebut mencapai 2,25 juta ton.

Jumlah volume impor beras RI pun terus menurun pada 2019 dan 2020. Meskipun pada 2021 volumenya kembali meningkat, hingga menjelang akhir tahun 2022, volumenya masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...