Bantuan Kendaraan Listrik Berlaku Bulan Ini, Kuota Mobil 35.900 Unit
Mobil listrik tipe battery electric vehicle atau BEV sepenuhnya menggunakan energi dari baterai, yang dayanya bisa diisi ulang menggunakan jaringan listrik rumah atau di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.
Sementara tipe HEV atau mobil hybrid memiliki dua jenis mesin penggerak, yaitu mesin konvensional yang berbahan bakar bensin, plus mesin berbasis baterai listrik.
Mengacu pada data Gaikindo, pada 2018 sama sekali belum ada penjualan wholesale mobil listrik di Indonesia, baik tipe BEV maupun HEV.
Adapun tipe yang duluan masuk ke pasar Indonesia adalah HEV. Pada 2019 mobil hybrid sudah mencetak penjualan wholesale di pasar domestik sebanyak 787 unit, sedangkan mobil listrik BEV masih nol.
Mobil listrik BEV baru memiliki catatan penjualan wholesale di dalam negeri mulai 2020. Namun, selama periode pandemi 2020-2021 mobil hybrid jauh lebih dominan seperti terlihat pada grafik.
Kemudian titik balik terlihat pada 2022, di mana penjualan wholesale mobil listrik BEV naik sekitar 1.400% (yoy) hingga mencapai 10.327 unit.
Capaian tersebut jauh di atas mobil hybrid yang angka wholesale-nya 5.100 unit, dengan tingkat pertumbuhan sekitar 106% (yoy) pada 2022.