5 Fakta Subsidi Kendaraan Listrik, Berlaku 20 Maret dan Kuota Terbatas

Tia Dwitiani Komalasari
7 Maret 2023, 08:52
Wuling Air ev, mobil listrik buatan Indonesia, menjadi official car partner pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.
Katadata (Courtesy of Wuling)
Wuling Air ev, mobil listrik buatan Indonesia, menjadi official car partner pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

3. Dijatah per Satu NIK

Agus mengatakan, pemberian subsidi motor dan mobil listrik dijatah hanya satu unit per Nomor Induk Kependudukan atau NIK. Dengan demikian, setiap individu hanya boleh mendapatkan jatah satu kali setiap pembelian kendaraan listrik. Sementara pembelian kedua dan selanjutnya tidak akan mendapatkan subsidi.

Dia mengatakan, konsumen atau calon pembeli bisa langsung mendatangi dealer kendaraan listrik terdekat. Dealer akan memeriksa Nomor Induk Kependudukan atau NIK.

“Nanti akan dilihat apakah dia calon pembeli ini, atau masyarakat berhak mendapatkan bantuan. Apabila setelah dicek, dalam sistem mereka memang berhak mendapat bantuan, maka pembeli akan langsung mendapatkan potongan harga,” ujar Agus.

4. TKDN 40%

Namun demikian, Agus mengatakan, tidak semua kendaraan listrik berhak mendapatkan subsidi. Syarat kendaraan listrik yang dapat subsidi adalah memiliki tingkat komponen dalam negeri atau TKDN maksimal 40%.

Sejauh ini ada dua mereka mobil listrik yang memenuhi syarat tersebut yaitu Hyundai Ioniq dan Wuling Air. Sementara motor listrik yang memenuhi syarat mendapatkan subsisi adalah Gesits, Selis dan Volta.

5. Besar Subsidi

Pemerintah menetapkan besar subsidi untuk motor listrik mencapai Rp 7 juta. Sementara bantuan untuk mobil listrik berupa insentif pajak. Namun demikian, penjelasan rinci mengenai insentif mobil listrik tersebut akan diumumkan kemudian.

Sejumlah negara sudah terlebih dahulu menerapkan insentif subsidi kendaraan listrik, salah satunya adalah Thailand. Berikut besaran subsidi kendaraan listrik di Thailand seperti tertera dalam grafik.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...