Marak Thrifting, Toko Online yang Jual Baju Bekas Impor Akan Ditutup

Nadya Zahira
13 Maret 2023, 19:24
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Bogor, Jawa Barat, Senin (26/4/2021).
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Bogor, Jawa Barat, Senin (26/4/2021).

"Jadi mungkin nanti teman-teman bea cukai bisa melakukan intensifikasi lah, dan juga selain itu bisa juga dilakukan penelusuran saja dari penjual yang ada di Indonesia. Bisa dicari tau impornya dari mana, kan mudah ditelusuri sebenarnya," ujarnya

Hanung mengatakan, pihaknya akan terus menghimbau e-commerce atau marketplace untuk bijak dengan mematuhi peraturan pelarangan penjualan barang bekas impor ilegal. Pemerintah juga akan menutup toko online yang masih bandel menjual thrifting.

“Kita akan imbau lah teman-teman di e-commerce, untuk hal-hal semacam itu bisa ditutupkan, karena mereka kan punya komitmen untuk mematuhi kebijakan dari pemerintah, mereka seharusnya punya komitmen itu,” ujar Hanung.

Mengutip data ekspor-impor BPS, nilai impor baju bekas meroket 607,6% (yoy) pada Januari-September 2022. Besarnya nilai impor baju bekas ini bahkan mengalahkan nilai impor pakaian dan aksesorisnya (rajutan) serta pakaian dan aksesorisnya (non-rajutan). Nilai impor kedua produk itu malah mengalami penurunan.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...