Minyakita Makin Langka, Pedagang Sudah Dua Pekan Tidak Dapat Pasokan

Nadya Zahira
14 Maret 2023, 13:04
Seorang staf menunjukkan minyak goreng Minyakita kepada pembeli pada Pasar Murah Pangan di Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (21/2/2023). Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bulog Subdivre Gorontalo dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo mengge
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.
Seorang staf menunjukkan minyak goreng Minyakita kepada pembeli pada Pasar Murah Pangan di Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (21/2/2023). Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bulog Subdivre Gorontalo dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo menggelar Pasar Murah Pangan yang menjual minyak goreng, cabai, bawang, beras dan komoditas lainnya untuk menjaga stabilisasi harga dan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat jelang bulan Ramadhan.

Upaya Kemendag Belum Membuahkan Hasil

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyatakan telah menambah produksi minyak goreng bersubsidi Minyakita.  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berjanji Minyakita akan  kembali membanjiri pasar. 

Menurut dia, Kemendag sudah meminta produsen untuk menaikkan suplai Minyakita  sebesar 150% dari 300.000 ton menjadi 450.000 ton per bulan. 

“Karena untuk dalam negeri sudah di tambah separuh, dan semoga dalam dua minggu lagi sudah banjir,” ujarnya pada Selasa (31/1).

Kemendag juga telah melarang penjualan Minyakita di e-commerce maupun pasar modern. Hal itu bertujuan agar distribusi Minyakita terfokus di pasar tradisional.

Namun demikian, upaya tersebut belum berhasil. Minyakita kini malah semakin langka di pasar tradisional.

Pada awal Februari 2023 harga Minyakita tercatat sudah melampaui HET di 29 provinsi, sedangkan yang masih sesuai hanya 5 provinsi.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...