Jokowi Buka Opsi Impor Beras 500.000 Ton Lagi

Nadya Zahira
16 Maret 2023, 13:12
Pekerja memindahkan karung berisi beras impor di Gudang Bulog Divre Sumatera Barat, di Padang, Selasa (31/1/2023). Perum Bulog Sumbar menerima pasokan 5.000 ton beras impor kualitas medium asal Thailand untuk kebutuhan cadangan pangan provinsi tersebut.
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.
Pekerja memindahkan karung berisi beras impor di Gudang Bulog Divre Sumatera Barat, di Padang, Selasa (31/1/2023). Perum Bulog Sumbar menerima pasokan 5.000 ton beras impor kualitas medium asal Thailand untuk kebutuhan cadangan pangan provinsi tersebut.

Maka dari itu, Zulhas megungkapkan menjelang Lebaran Idul Fitri 2023 ini dirinya merasa khawatir karena banyak harga komoditas pangan yang masih naik, dan stok beras yang menipis.

"Saya terus terang memang menjelang Lebaran ini saya agak khawatir juga, terus terang saja. Biasanya perasaan itu tidak ada tapi kali ini ada," ujarnya.

Dia mengatakan, harga gabah di pasar sekarang sudah tembus hingga di atas Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan beras medium di tingkat pabrik sudah di atas Rp 9.000 per kg.

Sebelumnya, Perum Bulog mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 500 ribu ton yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar 200.000 ton yang ditargetkan rampung pada Desember 2022, sementara tahap kedua sebesar 300 ribu ton pada Januari-Februari 2023.

United States Department of Agriculture (USDA) memproyeksikan Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia, sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta MT pad musim 2022/2023.

Produksi beras Indonesia paling banyak berasal dari Jawa Barat (17%), Jawa Timur (17%), Jawa Tengah (14%), Sulawesi Selatan (6%), dan Sumatra Utara (5%).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...