Daftar Perusahaan Penerima Gas Murah yang Bikin Negara Tekor Rp 29 T

Happy Fajrian
12 April 2023, 13:34
gas murah, industri, harga gas bumi tertentu, migas
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Karyawan memeriksa instalasi jaringan pipa gas di kawasan Onshore Receiving Facility (ORF) atau fasilitas penerimaan gas PT Pertamina Gas (Pertagas) di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).

Pemerintah akan merevisi kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri. Program gas murah untuk industri ini membuat pemerintah kehilangan penerimaan hingga Rp 29 triliun sejak diluncurkan dua tahun lalu.

Menurut data Kementerian Perindustrian, total ada 217 perusahaan dari 7 industri yang berhak menerima aliran gas murah dengan total alokasi sebesar 1.253,36 BBTUD pada 2022. Namun data Kemenperin juga menunjukkan realisasi volume gas hanya mencapai 83,02% atau 1.040,54 BBTUD.

Dari industri pupuk, ada lima perusahaan yang berhak mendapatkan gas murah, yaitu Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang, Pupuk Iskandar Muda, dan Pupuk Sriwidjaja. Jatah gas murah untuk industri pupuk merupakan yang terbesar yakni 855,06 BBTUD dengan realisasi 735,10 BBTUD (85,97%).

Lalu industri oleochemical ada 10 perusahaan yang berhak menerima pasokan gas murah dengan harga US$ 6 per BBTUD. Salah satu dari perusahaan tersebut yaitu PT Madu Lingga Rahardja. Total alokasi gas murah untuk industri ini sebesar 40,11 BBTUD dengan realisasi 36,78 BBTUD (91,70%).

Namun Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) melaporkan ada dua perusahaan anggotanya yang belum mendapatkan alokasi gas murah meski sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, yakni PT Domas Agrointi Prima dan PT Wilmar di Riau.

Kemudian industri baja mendapatkan jatah 76,34 BBTUD dengan total 63 perusahaan. Salah satu perusahaan tersebut yaitu perusahaan baja pelat merah PT Krakatau Steel. Serapan gas murah industri baja menjadi yang terkecil di antara 7 industri dengan hanya 67,5% atau 51,29 BBTUD.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...