Blok G Pasar Tanah Abang Mati Suri, Diduga Sarang Preman dan Narkoba

Tia Dwitiani Komalasari
8 Juli 2023, 18:21
Warga melintasi lantai 3 Pasar Tanah Abang Blok G yang terbengkalai, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Kondisi pasar tersebut saat ini sangat memprihatinkan karena ditinggalkan oleh para pedagang akibat dari sepi pembeli.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Warga melintasi lantai 3 Pasar Tanah Abang Blok G yang terbengkalai, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Kondisi pasar tersebut saat ini sangat memprihatinkan karena ditinggalkan oleh para pedagang akibat dari sepi pembeli.

Setelah dapat informasi, pihaknya langsung ke lokasi tanpa menunda-nunda dan langsung melakukan pengecekan ke sana pada Kamis (6/7) hingga hari ini.

Komarudin juga menyebutkan, pihaknya tetap bakal melakukan pemantauan di sana guna memastikan benar-benar lokasi itu tidak jadi sarang preman hingga narkoba.

"Kita juga melibatkan pengelola Pasar Tanah Abang Blok G untuk mengawasi tempat yang belum digunakan sehingga tidak terjadi potensi disalahgunakan," katanya.

KONDISI PASAR TANAH ABANG BLOK G MEMPRIHATINKAN
Kondisi Pasar Tanah Abang Blok G (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.)

Penyebab Blok G Sepi

Sementara itu, Perumda Pasar Jaya menyanggah bahwa Blok G menjadi tempat konsumsi narkoba. Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

"Terkait isu lantai 2 dan 3 yang beredar dan diduga sebagai tempat kriminalitas, sampai saat ini Perumda Pasar Jaya tidak menemukan bukti terkait dugaan kegiatan kriminalitas yang dimaksud," kata Agus, Sabtu (8/7).

 Dia mengemukakan, kedua lantai tersebut saat ini dalam kondisi kosong dan tidak aktif. Bahkan, pengelola Blok G Pasar Tanah Abang sudah menutup akses ke lantai 2 dan 3 untuk menghindari dan meminimalkan 
terjadinya​​​​​​​ kriminalitas.
REVITALISASI PASAR BLOK G TANAH ABANG
Blok G Pasar Tanah Abang (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
 
 Manajer Unit Pasar Tanah Abang, Muhammad Yamin, mengatakan lantai dua dan tiga kosong karena kawasan tersebut tidak mempunyai jembatan yang menghubungkan dengan Stasiun Tanah Abang. Hal itu menyulitkan pengunjung yang menggunakan transportasi umum.

"Saat ini yang terkoneksi itu skybridge dari stasiun ke blok F, A, dan B," kata Yamin, Sabtu (8/7).

Yamin mengatakan, semula pedagang yang berada di lokasi itu pernah dipindahkan ke blok G lantai 2 dan 3 oleh Gubernur DKI Jakarta yang ketika itu dijabat Joko Widodo.

Pemindahan itu dilakukan lantaran para pedagang memadati sepanjang jalan kawasan Tanah Abang. Namun lambat laun para pedagang justru meninggalkan blok G lantaran jarang didatangi pengunjung.

"Pedagang Kaki Lima yang ada di blok G lantai dua dan tiga itu tidak bertahan lama karena memang lalu lintas pengunjungnya agak kurang," ujarnya.

Saat ini, pihaknya tengah mengajukan pembangunan skybridge di gedung Blok G agar pengujung yang ada di gedung lain bisa meramaikan kawasan blok G.

"Sehingga seluruh kawasan yang ada di Tanah Abang ini kebagian pengunjung itu yang harapannya mendorong para pengunjung itu untuk berbelanja di dalam pasar," kata dia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...