Harga Makanan Olahan Bakal Naik 10% Awal 2024 Imbas Gula Mahal

Andi M. Arief
14 September 2023, 13:14
Calon pembeli memilih makanan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (22/7/2023). Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) memproyeksikan industri makanan dan minuman akan tumbuh sebesar 7 persen pada 2023, merupakan imbas adanya berbaga
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt.
Calon pembeli memilih makanan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (22/7/2023). Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) memproyeksikan industri makanan dan minuman akan tumbuh sebesar 7 persen pada 2023, merupakan imbas adanya berbagai persiapan jelang pemilihan umum yang bakal berlangsung pada Februari tahun depan.

Adhi menyatakan harga gula konsumsi pada tahun depan pun akan tumbuh. Hal tersebut disebabkan oleh berlarutnya El Nino hingga Januari 2024.

Dia menjelaskan mayoritas gula berasal dari tebu, sementara itu tebu memiliki masa tumbuh hingga panen selama 10 bulan. Waktu tanam tebu umumnya dilakukan pada Desember-Januari.

Adhi menilai El Nino yang terus berangsur hingga awal 2024 akan membuat pemberian air pada masa awal penanaman tebu akan berkurang. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak negatif pada volume produksi gula sepanjang tahun depan.

"Perkiraan saya volume produksi akan turun untuk gula konsumsi. Sementara itu kebutuhan makin naik karena jumlah penduduk makin banyak. Ini harga gula konsumsi akan naik terus," ujarnya.

Berdasarkan data Bank Dunia, pada Mei 2023 rata-rata harga gula global mencapai USD 0,56 per kilogram (kg).

Harga tersebut naik 5,6% dibanding April 2023 (month-on-month), melonjak 30,2% dibanding Mei 2022 (year-on-year), sekaligus menjadi rekor termahal dalam sedekade terakhir.



Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...