Bahlil Klaim 70% Warga Pasir Panjang Rempang Bersedia Digusur

Lavinda
Oleh Lavinda
8 Oktober 2023, 19:10
Rempang
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/YU
Sejumlah warga gelar aksi menolak direlokasi di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Batam, kamis (5/10/2023).

“Saya sudah tinjau lokasi Dapur 3, itu tanjakannya tinggi sekali. Untuk perahu nelayan jauh sekali. Maka kemudian, kami fokus cari tempat dekat pantai, jadi lokasi relokasi Tanjung Banun yang saya tinjau,” tutur Bahlil. “Tapi aspirasi ini kami terima. Saya pertimbangkan,” kata Bahlil kepada warga.

Terkait kepastian penggantian rumah, Bahlil meyakinkan warga untuk tidak meragukan komitmen pemerintah. Menurut dia, jika nilai rumah yang disediakan oleh pemerintah lebih murah, maka pemerintah akan mengganti selisihnya.

“Contoh sekarang, rumah ini kan yang diganti oleh pemerintah tipe 45. Harganya 120 juta. Terus kalau bapak ibu punya rumah ada 500 juta. Itu penilaian tidak berdasarkan BP Batam, tapi berdasarkan konsultan yang akan menilai yaitu KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik),” ungkap Bahlil.

Bahlil tidak membantah bahwa masih ada masyarakat yang tak setuju untuk digusur.

“Ada juga sekelompok ibu-ibu yang menyampaikan aspirasi untuk belum mau bergeser. Mereka masih ingin tetap di sana," ujar Bahlil.

"Itulah negara kita negara demokrasi. Jadi justru di sana semakin meyakinkan kepada saya bahwa penting kami pemerintah terus melakukan komunikasi yang baik, sosialisasi yang baik,” kata Bahlil.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan lima lokasi prioritas yang akan berpindah dalam tahap pertama pengembangan Rempang Eco-City. Lokasi prioritas tersebut mencakup kampung Pasir Panjang, Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. Secara total, di lima kampung tersebut terdapat 961 KK. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...