Harga Barang yang Rentan Naik setelah Dolar AS Tembus Rp 15.800

Agustiyanti
20 Oktober 2023, 10:31
rupiah, rupiah melemah, dolar A
Katadata/Agustiyanti
Ilustrasi. Rupiah melemah hingga menembus level 15.800 per dolar AS pada perdagangan Kamis (19/10).

Nilai tukar rupiah terus melemah hingga menembus Rp 15.800 per dolar AS pada perdagangan kemarin (20/10), rekor terlemah sejak Mei 2020. Pelemahan rupiah dapat mendorong kenaikan harga pada sejumlah jenis barang, terutama yang masih diimpor. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, rupiah masih akan mengalai tekanan dalam jangka pendek atau setidaknya hingga akhir Oktober 2023. Sejumlah faktor global akan menjadi penyebab utama rupiah melemah. Data-data indikator perekonomian AS dan konflik di Timur Tengah yang memanas dapat memicu The Fed kembali menaikkan suku bunga dan mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama. 

"Kami melihat rupiah sampai akhir Oktober 2023 dapat berada pada rentang 15.700 – 15.900 per dolar AS," ujar Josua kepada Katadata.co.id, Jumat (20/10).

Josua pun menilai, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini sudah mulai memengaruhi harga barang-barang impor. Jenis barang-barang yang rentan naik karena pelemahan rupiah, antara lain:

  1. Makanan dan minuman yang masih banyak diimpor, seperti gandum, gula, dan kedelai
  2. Farmasi atau obat-obatan
  3. Barang elektronik
  4. Tekstik

Ia mengatakan, pelemahan rupiah yang mendorong peningkatan harga dari produk manufaktur tersebut yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan inflasi. Meskipun demikian, pelemahan nilai tukar dalam beberapa bulan terakhir ini diperkirakan belum akan mendorong inflasi akibat impor atau imported inflation mengingat tren harga di level pedagang besar yang masih menurun dan ekspektasi harga di level produsen yang belum meningkat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...