KCIC Kaji Kemungkinan Bangun Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo
Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menerangkan bahwa usulan pengembangan stasiun kereta api cepat di daerah Kopo sudah menjadi pertimbangan. Namun, belum dapat dilaksanakan karena keterbatasan pendanaan serta izin penggunaan lahan di daerah tersebut.
“Terdapat lahan sekitar 30 hektar di Kopo dan itu memungkinkan dibangun stasiun, tetapi KCIC belum ada dana untuk itu,” ujarnya
Senada dengan hal tersebut, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Rifky Setiawan menyebutkan perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pembangunan stasiun di Kopo. Fokus pendanaan dilakukan terhadap empat stasiun yang sudah beroperasi yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. “Kalau nanti dibutuhkan satu stasiun lagi, kami akan menyoroti dari sisi pendanaan,” katanya.
Saat ini, terdapat 4 stasiun Kereta Api Cepat yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. KCIC juga telah bekerja sama dengan berbagai operator untuk menghadirkan integrasi antarmoda. Di Stasiun Halim, terdapat LRT Jabodebek, Damri untuk tujuan bandara Soekarno Hatta, serta Transjakarta dan layanan khusus taksi konvensional.
Adapun untuk Stasiun Padalarang, terdapat kereta Feeder untuk penumpang menuju Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung. Selain itu, terdapat commuter line Bandung Raya dan commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di Stasiun Padalarang. Adapun untuk Stasiun Tegalluar akses penumpang dimudahkan melalui pembukaan exit tol KM 149 dan jembatan Cibiru baru untuk menuju Stasiun Tegalluar dan juga terdapat layanan Damri.