Janji Prabowo Lanjutkan Hilirisasi, Jadikan Indonesia Negara Industri
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan komitmennya ingin membawa Indonesia menjadi negara industri yang berkembang, bukan sekadar negara pasar, salah satunya dengan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami sudah punya rencana, kami sudah punya kajian, kami sudah punya peta di depan yang kami beri nama pohon industri. Indonesia ingin jadi negara industri, kita tidak mau jadi negara pasar untuk barang-barang lain,” kata Prabowo dalam orasi politiknya di Lebak, Banten, Minggu (3/12).
Menurut dia, Indonesia memegang kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, di antaranya batu bara, nikel, dan kelapa sawit. Menyadari potensi itu, Prabowo meyakini bahwa pemanfaatan SDA secara optimal dapat menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan industri nasional.
Dia menilai keberadaan batu bara sebagai sumber energi, nikel untuk industri logam, dan kelapa sawit sebagai komoditas yang dibutuhkan industri pangan dan energi, memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan sektor industri dengan mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan alam.
“Batu bara, nikel, kelapa sawit, semua ada. Sebenarnya ini yang disebut pohon industri kalau diolah, harganya akan naik, kita akan jadi negara industri,” ujarnya.
Prabowo berharap Indonesia tidak hanya menjadi pemain utama dalam ekspor bahan mentah, tetapi juga mampu menciptakan produk bernilai tambah tinggi dalam menciptakan motor, mobil, pesawat terbang, kapal, dan perangkat elektronik.
Dia mengaku optimistis bahwa transformasi itu akan menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian dan daya saing negara serta menciptakan lapangan kerja, teknologi, dan memberikan nilai tambah bagi produk domestik.