Buntut Skandal Keamanan Daihatsu, Astra Tangguhkan Ekspor Kendaraan

Ferrika Lukmana Sari
24 Desember 2023, 15:39
Daihatsu
Astra Daihatsu Motor
Daihatsu

Kronologi Skandal Daihatsu

Daihatsu, anak perusahaan Toyota, mengumumkan penghentian semua pengiriman kendaraan baik dalam negeri maupun di luar negeri pada Rabu (21/12). Penghentian distribusi ini merupakan buntut dari hasil investigasi skandal tes keselamatan.

Perusahaan menemukan 174 pelanggaran, termasuk kesalahan penyajian hasil tes dan perusakan kendaraan. Dari kasus ini, 64 model serta tiga mesin terkena dampaknya.

Temuan ini membuat Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira kemarin mengunjungi Kementerian Transportasi di Tokyo, Jepang, untuk melaporkan temuan panel independen.

Permasalahan ini bermula ketika uji tabrakan pada beberapa model kendaraan dinilai tidak sesuai. Menurut hasil investigasi, unit kontrol kantung udara (airbag) yang digunakan dalam pengujian beberapa model ini berbeda dengan mobil yang dijual ke publik, termasuk model Toyota Town Ace dan Pixis Joy serta Mazda Bongo.

Meski berpotensi tidak sesuai dengan standar hukum, namun kantung udara tersebut telah memenuhi standar keselamatan penumpang. Menanggapi hal ini, Kementerian Transportasi Jepang mengatakan akan melakukan inspeksi pada kantor pusat Daihatsu di Osaka pada Jumat (21/12).

Penangguhan Produksi hingga Raih Izin Regulator

Para eksekutif Daihatsu mengatakan pengiriman produknya ke luar negeri akan ditangguhkan hingga kendaraan-kendaraan tersebut diizinkan untuk dijual kembali oleh regulator.

"Situasinya sangat serius, setiap izin yang diberikan oleh pihak regulator kepada produsen mobil yang diperoleh dengan cara yang curang dapat dicabut oleh hukum," kata Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira dikutip dari Reuters.

Melansir Nikkei Asia, investigasi terhadap Daihatsu ini sebetulnya telah terjadi sejak Mei lalu. Selain uji tabrak, Daihatsu juga memiliki catatan laporan pernah melakukan penukaran data dari kursi penumpang dengan pengemudi saat berlangsungnya pengujian.

Skandal ini juga termasuk soal laporan palsu tentang uji benturan sandaran kepala dan uji kecepatan untuk beberapa model. Daihatsu juga pernah mengumumkan bahwa mereka menemukan kekurangan dalam uji keselamatan untuk enam model, serta sejumlah permasalahan lain yang terjadi sebelum 2023.

Ketua komite investigasi pihak ketiga, Makoto Kaiami mengatakan, panel tidak percaya Toyota bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut. Namun, komite meyakini Daihatsu berusaha untuk memenuhi ekspektasi yang diberikan kepada mereka.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari, Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...