RI akan Jadi Produsen Katoda Tembaga Ke-4 Dunia, Bahan Baku Pesawat
Tony menjelaskan, hal tersebut disebabkan sumber tembaga di dalam negeri tidak hanya dari katoda tembaga, namun juga bisa dari skrap tembaga dan tembaga impor. Oleh karena itu, Tony mendorong pemangku kepentingan untuk mengembangkan industri hilir pengguna tembaga.
Ia mencontohkan, salah satu industri hilir pengguna tembaga, yakni industri kabel listrik. Tony menghitung, industri kabel listrik membutuhkan tembaga antara 800.000 ton sampai 1 juta ton per tahun.
Walau demikian, Tony mengaku tidak semua pabrik kabel listrik lokal memasok tembaganya dari PTFI. "Ada sumber lain untuk memperoleh tembaga, yakni skrap tembaga dan tembaga impor. Jadi, produk hilir industri tembaga ini juga perlu tumbuh di dalam negeri," katanya.
Ia mengaku telah secara aktif mempromosikan tambahan produksi tembaga dari smelter Gresik ke pelanggan Freeport Indonesia. Selain itu, iamengajak pelanggan Freeport Indonesia untuk membangun pabrik di Gresik.
Tony juga menyebut telah ada pabrik yang langsung menyerap hasil produksi smelter di Gresik setelah beroperasi nanti. Menurutnya, pabrik tersebut berlokasi di Gresik dan merupakan hasil investasi dari Cina.
"Akan ada perusahaan Cina yang memproduksi lembaran tembaga dan membutuhkan 100.000 ton katoda tembaga per tahun," ujarnya.