Harga Minyak Menguat Imbas Rencana Amerika Sanksi Venezuela
Venezuela mengekspor 600.000 barel per hari (bph) pada kuartal pertama. Dari jumlah tersebut 165.000 bph ditujukan ke Amerika Serikat. ANZ Research mengatakan, volume yang tergolong moderat ini dampaknya cenderung kecil.
Di sisi lain, para pemimpin Uni Eropa pada Rabu (17/4) memutuskan untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran untuk mencegah meluasnya konflik tersebut. Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian akankah ada balasan serangan lagi dari Israel ke Iran setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak Teheran terhadap Israel.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS akan melakukan pemungutan suara mengenai paket bantuan yang telah lama diharapkan untuk Ukraina, Israel dan Indo-Pasifik pada Sabtu (20/4) untuk menyediakan lebih dari US$ 95 miliar dalam bentuk bantuan keamanan, termasuk US$ 61 miliar untuk mengatasi konflik di Ukraina.
Menutup pasar minyak, sebuah survei The Federal Reserve menunjukkan pada Rabu (17/4) bahwa aktivitas ekonomi AS sedikit meningkat dari akhir Februari sampai awal April dan perusahaan-perusahaan mengisyaratkan bahwa mereka memperkirakan tekanan inflasi akan tetap stabil.
Hal ini melanjutkan tren-tren baru-baru ini yang membuat bank sentral tidak dapat memangkas suku bunga. Menurut estimasi JP Morgan, konsumsi minyak dunia sejauh ini pada April mencapai rata-rata 101 juta bph, atau 200.000 bph di bawah perkiraan mereka.