Pengamat Nilai Konflik Iran dan AS Bakal Selesai jika Trump Lengser

Image title
10 Januari 2020, 08:10
konflik amerika serikat iran, donald trump, qassem suleimani
ANTARA FOTO/REUTERS/Alaa al-Marjani
Upacara pemakaman Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds dari Garda Revolusioner. dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, di Kuil Suci Imam Ali di Najaf, Irak, Sabtu (4/1/2020).

Lebih lanjut, Hikmahanto mendesak pemerintah agar turut berperan aktif membuka diplomasi antara kedua belah pihak yang berseteru. Ini merupakan salah satu amanat UUD 1945 yang mewajibkan Indonesia untuk menjaga ketertiban dunia.

(Baca: BKPM Kaji Potensi & Dampak dari Konflik AS-Iran Terhadap Investasi RI)

Selain itu, sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Indonesia juga memiliki hak untuk mengusulkan pembahasan konflik ini pada forum PBB. "Kita bisa merepresentasikan rakyat yang punya penduduk muslim terbesar. Atas dasar itu kita harus berupaya secara diplomasi untuk menurunkan ketegangan," ujarnya.

Panasnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran meningkat secara dramatis pada Jumat (3/1), setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembunuhan komandan militer Iran Qassem Soleimani.

Trump menyatakan langkah ini diambil sebagai upaya menghentikan perang, bukan memulainya. Namun, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas pembunuhan Soleimani.

Iran pun melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer udara Irak yang menampung pasukan AS pada Rabu (7/1). Serangan dilakukan beberapa jam setelah pemakaman Qasem Soleimani. AS menyebut serangan dilakukan sekitar pukul 01.30 waktu setempat. Iran menembakkan 13 rudal ke pangkalan Al Assad dan Irbil.

(Baca: Ancaman Sanksi Ekonomi AS untuk Iran dan Sejarahnya Sejak 1979)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...