Perusahaan Rokok Raksasa Inggris Bakal PHK 2.300 Karyawan
Perusahaan ini berkantor pusat di London dan memiliki 55.000 karyawan di seluruh dunia, dengan 55 pabrik di 48 negara. Adapun saham BAT naik 2,5% pada perdagangan Kamis pagi di London.
(Baca: Tarif Cukai Rokok Bakal Naik 23%, Harga Eceran Lebih Mahal 35%)
Di antara produk kategori baru BAT adalah Vype e-cigarette, yang diluncurkan pada 2013. Penekanan BAT pada "kategori baru" muncul di tengah tanda-tanda bahwa regulator AS sedang bersiap untuk mengambil sikap lebih keras terhadap e-rokok.
Pada hari Rabu, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan melarang e-rokok beraroma.
Sekretaris Kesehatan AS Alex Azar mengatakan Food and Drug Administration (FDA) akan menyelesaikan rencana untuk menghilangkan semua rasa non-tembakau dari pasar.