Pemerintah Indonesia Kecam Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru

Hari Widowati
15 Maret 2019, 13:52
Seorang warga terluka dimasukkan ke ambulans menyusul sebuah penembakan di mesjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/MARTIN HUNTER
Seorang warga terluka dimasukkan ke ambulans menyusul sebuah penembakan di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Pada 14.54 waktu setempat, Komisaris Polisi Mike Bush menyatakan, situasi yang dihadapi serius dan melibatkann seorang penembak yang aktif. Bush juga meminta masyarakat menjauh dari jalanan dan tinggal di rumah. Tidak lama kemudian, beberapa gedung di kawasan rumah sakit ditutup untuk umum kecuali untuk kondisi gawat darurat.

Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel dalam konferensi pers pukul 15.20 menyatakan dia sangat terkejut. "Saya tidak pernah berpikir hal seperti ini terjadi di Christchurch bahkan di Selandia Baru," ujarnya.

Pukul 16.00 waktu setempat, Komisaris Polisi Mike Bush membenarkan ada satu orang yang ditahan pihak kepolisian. Namun, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati karena dikhawatirkan bukan hanya satu tersangka yang terlibat dalam penembakan ini. Masyarakat muslim di Selandia Baru juga diimbau menjauh dahulu dari masjid setempat.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menggelar konferensi pers pada pukul 16.10 waktu setempat. Ardern menyebut insiden penembakan ini sebagai satu hari terkelam dalam sejarah Selandia Baru. "Ini adalah aksi kekerasan yang luar biasa dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya," ujar Ardern.

Ia menyebut para korban yang ada di masjid itu sebagian besar adalah para pendatang, tetapi mereka adalah bagian dari masyarakat Selandia Baru. Ardern akan menyelenggarakan pertemuan darurat dengan para pejabat pemerintahan lainnya di Wellington untuk merespons insiden tersebut.

Laporan dari Radio New Zealand (RNZ) menyebutkan, penembakan tidak hanya terjadi di masjid Al Noor, Hagley Park. Insiden lainnya terjadi di masjid Linwood yang terletak di pinggiran kota Linwood.

Menurut RNZ, polisi mengamankan empat orang, tiga di antaranya laki-laki dan satu perempuan. Namun, polisi belum bisa memberikan angka yang pasti mengenai jumlah korban maupun pelaku penembakan tersebut.

(Baca: Data Keuangan WNI di Bahama dan San Marino Akan Terbongkar)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...