Satu WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines
Tim teknis dari Boeing akan meninjau lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan teknis di bawah koordinasi Biro Investigasi Kecelakaan Ethiopia dan Badan Keamanan Transportasi Nasional AS.
Maskapai Ethiopian Airlines dalam pernyataan resmi menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan investigasi forensik dan mengidentifikasi identitas para korban. Satu komite yang terdiri atas perwakilan Ethiopian Airlines, Otoritas Penerbangan Sipil Ethiopia, dan Otoritas Transportasi Ethiopia telah dibentuk untuk melakukan investigasi tersebut.
"Ketika identitas dari para korban sudah terverifikasi, jasad mereka akan dikirimkan kepada pihak keluarga," kata manajemen Ethiopian Airlines.
Maskapai telah menghubungi keluarga para korban untuk menginformasikan kecelakaan tragis ini. Investigasi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan melalui situs Ethiopian Airlines dan akun sosial media maskapai tersebut.
Kecelakaan pesawat Boeing 737-800 MAX ini merupakan yang kedua kali terjadi setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang pada Oktober 2018. Namun, belum diketahui apakah kecelakaan ini disebabkan oleh kendala teknis yang sama seperti yang dialami pesawat Lion Air tersebut.
(Baca: Tragedi Pesawat JT-610, Telunjuk Mengarah ke Boeing dan Lion Air)