Trump Sebut Punya Bukti Corona Berasal dari Laboratorium Tiongkok
Pernyataan Trump muncul setelah terbit laporan media bahwa virus itu mungkin saja merupakan sintesis buatan di sebuah laboratorium dukungan pemerintah Tiongkok, atau mungkin bocor dari fasilitas semacam itu.
(Baca: Trump Bakal Borong Minyak Untuk Cadangan Penyangga, Apa Fungsinya?)
Terlepas dari pernyataan Trump kali ini, hubungan AS dan Tiongkok memang memanas selama masa pandemi. Keduanya saling tuduh sebagai penyebar virus corona di dunia.
Beijing pernah menyebut militer AS berpotensi membawa virus corona ke Tiongkok. Sebuah pernyataan yang direspons Trump dalam wawancara di gedung putih kemarin dengan mengatakan Tiongkok tak memberi peringatan kepada dunia secara tepat waktu dan terbuka soal risiko virus corona.
Trump mengatakan bahwa Tiongkok mungkin saja tidak menghentikan penyebaran virus corona atau membiarkannya menyebar. Namun, ia menolak mengatakan apakah akan meminta pertanggungjawaban Presiden China Xi Jinping atas apa yang menurutnya sebagai infomasi salah soal kemunculan virus corona.
Saat wawancara sehari sebelumnya (29/4), Trump mengatakan kepada Reuters bahwa ia sedang mempertimbangkan berbagai langkah untuk membuat Tiongkok menerima akibat atas virus tersebut. "Banyak yang bisa saya lakukan," ucapnya.
(Baca: Saran Bill Gates Agar AS Terhindar dari Gelombang Kedua Pandemi Corona)