Misteri di Balik Kematian Dubes Tiongkok Untuk Israel

Image title
18 Mei 2020, 16:56
Kematian dubes Tiongkok untuk Israel dikaitkan dengan kritiknya terhadap Menlu AS Mike Pompeo.
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Pemimpin Tiongkok dan AS makan bersama di ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12). Kematian dubes Tiongkok untuk Israel dikaitkan dengan kritiknya terhadap Menlu AS Mike Pompeo.

Menurut data John Hopkins University and Medicine pada 18 Mei, tercatat 1.486.742 orang terinfeksi virus corona di AS. Angka ini lebih dari 10 kali lipat angka positif di Tiongkok, yakni 84.054 orang. Tingkat kematian akibat corona di AS pun tertinggi di dunia, yakni 89.564 orang.

Selain terkait corona, Du juga merespons pernyataan Pompeo yang meminta pemerintah Israel membatasi investasi Tiongkok karena bisa mengakibatkan gejolak keamanan. Hal ini merujuk proyek investasi yang sedang akan berjalan di Haifa.

(Baca: Hubungan AS dan Tiongkok Memanas, Rupiah Tertekan 0,13%)

Du, seperti dilansir Haaretz, menyatakan Israel tak perlu khawatir Tiongkok akan menguasai investasi dan berakibat pada gejolak keamanan seperti kata Pompeo. Karena, investasi Tiongkok di Israel sangat terbatas.

“Pada akhir 2018, investasi di Israel hanya menyumbang 0,4 persen dari investasi Tiongkok di seluruh dunia. Begitupun hanya 3% dari investasi asing yang masuk ke Israel,” kata Du.

Du menyimpulkan pernyataannya dengan mengatakan, “kami percaya bahwa teman-teman Yahudi tidak hanya mampu mengalahkan virus corona tetapi juga 'virus politik', dan memilih tindakan yang paling sesuai dengan kepentingannya."

Perkara ekonomi memang menjadi sumber ketegangan antara AS dan Tiongkok beberapa waktu ke belakang, selain corona. Tahun lalu perang dagang di antara kedua negara terjadi. Donald Trump pun terus menekan negara-negara aliansinya untuk membatasi investasi Tiongkok.

Oktober tahun lalu, tekanan diberikan AS kepada Israel untuk menggagalkan investasi Tiongkok. Pada akhirnya departemen keamanan Israel memutuskan untuk mengawasi seluruh proyek investasi Tiongkok, menyusul tekanan tersebut.

(Baca: Trump Ancam Tak Bayar Utang ke Tiongkok, Apa Akibatnya?)

Tiongkok Akan Kirim Tim Investigasi

Terkait hal ini, melansir Channel News Asia, Beijing telah menyatakan akan mengirim tim investigasi ke Israel untuk menyelidiki kematian Du. Tim ini direncanakan datang hari ini (18/5). Perwakilan keluarga pun akan turut dalam rombongan ini.

Selama beberapa hari, tim ini akan melakukan penyelidikan internal dan mengurusi penerbangan jenazah Du kembali ke kampung halaman. Tim ini pun tak akan mengikuti protokol karantina saat kedatangannya, lantaran memiliki perintah khusus.

“Du sepertinya meninggal karena perkara kesehatan biasa, tapi kami perlu memastikannya lebih detail,” kata pejabat Tiongkok yang tak mau disebutkan namanya, kemarin (17/5).

 (Baca: Trump Sebut Punya Bukti Corona Berasal dari Laboratorium Tiongkok

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...