Twitter Non-Aktifkan Cuitan Trump Terkait Pelanggaran Hak Cipta
Adapun Gedung Putih hingga kini belum memberi tanggapan.
Seperti diketahui, Twitter mulai menantang Trump pada Mei 2020 dan setelah beberapa kali berselisih dengan orang nomor satu di AS ini. Media sosial tersebut telah beberapa kali menonaktifkan atau mengomentari cuitan Trump dengan keluhan pelanggaran hak cipta atau pelanggaran kebijakan terhadap ancaman kekerasan.
Terakhir, Twitter menghapus gambar yang digunakan Trump pada 30 Juni, setelah menerima keluhan dari fotografer New York Times.
Twitter juga sebelumnya diketahui memberi label cek fakta dan label peringatan pada akhir Mei 2020.
Trump dinilai telah melanggar kebijakan "mendukung kekerasan" ketika ia menganjurkan otoritas kepolisian Minneapolis bersikap keras dan memberlakukan tembak di tempat bila gelombang protes kematian George Floyd tak terkendali.