Giliran Produsen Ban Goodyear Dihantam Presiden Trump

Image title
Oleh Ekarina
20 Agustus 2020, 13:25
Larang Atribut Kampanye di Sekitar Pabrik, Trump Boikot Ban Goodyear.
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/pras/cf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan boikot produk ban Goodyear akibat larangan atribut kampanye.

Goodyear merupakan perusahaan ban terbesar di Amerika Utara. Ban ini menguasai 24% pasar kendaraan baru di Amerika Serikat pada 2018, menurut Tyre Business.

Trump Banjir Kritik

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan komentar Trump menunjukkan bahwa dia memandang ribuan pekerjaan di Goodyear sebagai kerugian tambahan.

Senator Demokrat AS Sherrod Brown, yang mewakili negara bagian asal Goodyear di Ohio, juga mengkritik komentar Trump.

"Sangat tercela bahwa Presiden akan menyerukan boikot terhadap sebuah perusahaan Amerika, yang berbasis di Akron, yang mempekerjakan ribuan pekerja AS, "tulisnya dalam Tweeter.

Trump pun menepis kemungkinan dampak politik atau bisnis dari komentarnya. Dia mengatakan bahwa dia yakin bahwa dia melakukan polling "sangat baik" di antara pekerja Goodyear.

Tweet itu mengejutkan setidaknya tiga penasihat senior Trump. Kellyanne Conway mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa dia belum melihat tweet itu, tetapi tidak melihatnya sebagai kesalahan politik.

“Saya pikir dia telah melakukan banyak hal untuk perusahaan di Ohio dan di tempat lain, jauh lebih banyak daripada yang pernah dilakukan Joe Biden,” katanya.

Seperti tarif, seruan boikot adalah perangkat favorit dalam kebijakan politik dan ekonomi Trump.

Pada awal 2016, sebelum memenangkan pemilihan terakhir, Trump pernah menyerukan boikot produk Apple. Hal ini membuat raksasa teknologi itu akhirnya menyetujui tuntutan pemerintah AS untuk membuka kunci ponsel salah satu pembunuh dalam serangan di California.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...