Unggul di Nevada dan Georgia, Biden Makin Dekati Kursi Presiden AS

Rizky Alika
6 November 2020, 20:13
Kevin Lamarque Calon presiden partai Demokrat Joe Biden membukan maskernya untuk memberikan pernyataan mengenai hasil pemilu presiden 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Rabu (4/11/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/AWW/dj
Kevin Lamarque Calon presiden partai Demokrat Joe Biden membukan maskernya untuk memberikan pernyataan mengenai hasil pemilu presiden 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Rabu (4/11/2020).

Dengan kondisi itu, apapun hasil di Carolina Utara, Pennsylvania, dan Georgia tidak akan berpengaruh bagi Biden. Sebab, bila Trump menang di tiga negara bagian itu, total akumulasi poin yang ia peroleh hanya 265.

Sementara, Trump memerlukan 56 poin lagi untuk kembali menduduki Gedung Putih. Oleh karenanya, ia perlu unggul atas Biden di empat negara penentu. Bila ia kalah di satu negara bagian saja, bisa dipastikan Trump tidak akan kembali menjabat sebagai presiden.

Melansir dari The Guardian, Biden pada Kamis malam meminta seluruh warga AS untuk tenang. Ia pun meyakini akan memenagkan pertarungan politik tersebut.

"Kami yakin ketika penghitungan selesai, saya dan Senator Harris akan dinyatakan sebagai pemenang,” ujar Biden di Delaware.

Sementara, Trump dari Gedung Putih mengklaim adanya penghitungan yang tidak sah. "Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang. Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu dari kami," kata sang petahana.

Trump pun menilai, banyak suara yang terlambat masuk sehingga seharusnya dinyatakan ilegal. Namun, belum ada bukti atas tuduhan tersebut.

Ia kemudian menilai ada campur tangan dari media besar dengan uang besar dan teknologi besar pada pemilu kali ini.

Melansir dari Washington Post, pada akhir November atau awal Desember, setiap negara bagian memiliki tenggat waktu sendiri untuk mengesahkan pemilu. Namun, tenggat waktu tersebut dapat berubah bila terjadi perselisihan surat suara, proses pengadilan, atau faktor lain yang menunda penghitungan.

Proses pilpres ini pun masih panjang. Pada 8 Desember merupakan batas safe harbor. Ini artinya, Kongres tidak dapat menenantang pemilih mana pun sesuai dengan hukum negara bagian.

Selanjutnya, pada 14 Desember, para pemilih akan memberikan suara mereka untuk presiden. Sebagaimana diketahui, pada hari pemilihan 3 November lalu, pemilih secara  teknis belum memberikan suara untuk presiden. Namun, pemilih tersebut berjanji untuk mendukung salah satu kandidat presiden pada saat pemungutan suara.

Kemudian pada 23 Desember, negara bagian harus mengirimkan suara mereka ke Kongres. Pada 6 Januari, Kongres akan menghitung suara elektoral. Biasanya, proses ini akan menentukan pemenang secara resmi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...