Paket Stimulus Amerika Diproyeksikan Dorong Pemulihan Ekonomi Global

Yuliawati
Oleh Yuliawati
9 Maret 2021, 20:22
ekonomi global pulih, krisis covid-19, pemulihan ekonomi AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/hp/cf
Warga Inggris melihat kapal angkat berat Zhen Hua 36 masuk ke Sungai Mersey dengan kargo derek gantry untuk digunakan di pelabuhan kontainer Peel Ports Group Liverpool di Crosby, Britain, Kamis (4/3/2021).

Survei Bloomberg tersebut juga memperkirakan produk domestik bruto AS setahun penuh akan melesat 5,5%, atau menjadi yang tercepat sejak 1984. Proyeksi ini di atas jajak pendapat pada Januari yang memperkirakan PDB tahunan sebesar 4,1%.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam berpendapat bahwa arah perbaikan ekonomi AS akan berdampak negatif terhadap aliran modal asing dan nilai tukar rupiah. "Ini sudah berlangsung selama dua minggu terakhir," kata Piter kepada Katadata.co.id, Senin (8/3).

Ia menjelaskan, keyakinan investor bahwa perekonomian AS akan membaik mendorong investor untuk kembali ke negeri dengan ekonomi terbesar dunia itu. Modal asing pun bergerak ke Negeri Paman Sam meninggalkan negara berkembang, termasuk Indonesia sehingga menekan rupiah.

Dana asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN) Rp 1 triliun, tetapi masuk di pasar saham Rp 600 miliar. Kendati demikian sepanjang tahun ini, masih terjadi aliran modal asing masuk Rp 1,56 triliun.

Piter menyebutkan bahwa kaburnya dana asing dari Tanah Air akibat melimpahnya likuiditas seiring kebijakan AS yang menginjeksi likuiditas untuk mendorong perekonomian. Hal tersebut telah mendorong imbal hasil alias yield obligasi Negeri Paman Sam.

Adapun kebijakan BI yang terus menurunkan suku bunga menyebabkan spread atau perbedaan yield di luar dan dalam negeri menyempit dan tidak cukup besar menutup risiko. "Minat investor untuk SBN dan portofolio dalam negeri menurun," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...