Erick Thohir Sambangi AS, Jajaki Kerja Sama Energi hingga Kesehatan

Image title
12 Mei 2021, 07:00
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada acara pengukuhan kepengurusan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) periode 2021-2024 di Jakarta, Rabu (7/4/2021). FHCI merupakan wadah pengelola dan praktisi SDM di BUMN yang berkomitmen untuk mema
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada acara pengukuhan kepengurusan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) periode 2021-2024 di Jakarta, Rabu (7/4/2021). FHCI merupakan wadah pengelola dan praktisi SDM di BUMN yang berkomitmen untuk memacu peningkatan kualitas dan kompetensi SDM di lingkungan BUMN untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis yang bergerak dinamis di era VUCA (Volatile, Uncertainity, Complexity dan Ambiguity) dan disrupsi digital ini.

Di bidang kesehatan, Erick fokus menjajaki kerja sama antara Holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dengan sejumlah institusi kesehatan di Amerika Serikat. Kerja sama itu untuk membangun serta memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Simak Databoks berikut: 

Beberapa kerja sama yang disaksikan Erick antara lain dengan pusat perawatan kanker City of Hope National Medical Center, pusat penanganan kesehatan dan kebugaran komunitas lansia University of South Carolina (USC) School of Gerontology, juga pusat praktik klinik, riset, dan pendidikan Mayo Clinic.

“Kami ingin membangun dan memperkuat sistem kesehatan di Indonesia, juga berinvestasi di Sanur, Bali, yang akan dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Kesehatan,” ujar Erick.

Sementara di bidang investasi, bekas pemilik klub sepak bola Internazionale Milano ini melakukan pertemuan dengan beberapa ekuitas swasta yang berbasis di California, Amerika Serikat. Hal itu untuk menarik investasi ke Indonesia melalui Indonesia Investment Authority (INA) Sovereign Wealth Fund.

"Kami memfokuskan pada investasi strategis di program infrastruktur, hal ini disambut baik oleh para calon investor yang kami temui," katanya.

Ia menilai, pandemi Covid-19 membangunkan Indonesia dari tidurnya, karena modal utama Indonesia yaitu pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, namun tidak cukup. Menurutnya, Indonesia perlu membangun iklim investasi yang kondusif untuk mendorong dan membangkitkan perekonomian.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...