Jerome Guillen, Hengkang dari Posisi Eksekutif & Jual Saham Tesla

Sorta Tobing
21 Juni 2021, 15:57
tesla, mobil listrik, jerome guillen, saham tesla
ANTARA FOTO/REUTERS / Mike Blake/pras/dj
Ilustrasi. Eksekutif Tesla Jerome Guillen mengundurkan diri dari perusahaan.

Perusahaan kendaraan otonom Tesla mengajukan laporan kepergian Guillen pada 3 Juni ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Tesla tidak memberikan alasan kepergiannya secara pasti. “Kami berterima kasih atas banyak kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk kariernya di masa depan,” kata pihak Tesla.

Guillen merupakan eksekutif tingkat tinggi kedua yang pergi dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, mantan wakil presiden bidang hukum Al Prescott hengkang dari Tesla pada April 2021.

CHINA-ENVIRONMENT/E-VEHICLES
Ilustrasi Tesla.(ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/RWA/sa.)

Bagaimana Kelanjutan Proyek Tesla Semi?

Selama satu dekade berkarir bersama Tesla, Guillen dipercaya mengawasi pengembangan Tesla Semi yang sedang berlangsung. Kendaraan baterai-listrik ini mulai dikembangkan pada November 2017.

Dalam rapat pemegang saham kuartal keempat 2020, Tesla mengatakan program Semi masih dalam pengembangan. Pihak Tesla berjanji pengiriman Tesla Semi akan dimulai pada 2021 ini. Namun, hingga kini masih terus diundur.

Menurut Elon Musk, ketersediaan sel baterai adalah satu-satunya masalah yang membatasi produksi kendaraan. Tiga bulan kemudian, Tesla tidak memberikan banyak laporan kemajuan. 

Perusahaan terus mengatakan bahwa Semi sedang dalam pengembangan.  Masih belum jelas apakah kepergian Guillen akan menyebabkan penundaan lebih lanjut.

Pasca Hengkang, Guillen Jual Saham Tesla?

Selang satu minggu pasca hengkang, Guillen dilaporkan menjual saham Tesla pada 10 Juni lalu. Menurut laporan Securities and Exchange Commision (SEC), ia telah menjual saham senilai US$ 274 juta atau sekitar Rp 3,46 triliun.

Laporan tersebut menyebutkan Guillen akan menjual 215.718 saham seharga US$ 129 juta. Dia juga menjual 145.289 saham senilai US$ 89,6 juta pada 14 Juni lalu. Serta US$ 55 juta pada 10 Juni lalu.

Tesla memang memberi hak kepada karyawan karyawan maupun eksekutif untuk membeli saham perusahan mereka. Pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu.

Ketika harga saham naik, mereka dapat membeli saham dengan harga diskon. Namun, hingga kini belum dapat diketahui secara pasti berapa banyak dana yang dikeluarkan Guillen untuk menggunakan opsi tersebut.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...