Sejarah Pertama, AS Gagal Bayar Utang jika Lewati Tenggat 18 Oktober

Agustiyanti
28 September 2021, 22:44
amerika serikat, plafon utang AS, gagal bayar, Amerika serikat, utang
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. AS akan menghadapi bencana karena default atau gagal bayar utang untuk pertama kalinya dalam sejarah jika kongres tak menyepakati tambahan plafon utang pemerintah hingga 18 Oktober.

Surat Yellen kepada Pelosi, D-Calif adalah yang terbaru dalam serangkaian komunikasi antara Menteri Keuangan dan kepemimpinan kongres ketika AS hampir kehilangan kemampuan membayar pemegang utangnya. Namun, juru bicara ketua DPRb belum memberikan tanggapan.

Pelosi dan Pemimpin Utama Senat Chuck Schumer, D-N.Y. dalam beberapa minggu terakhir telah meminta Partai Republik untuk meloloskan penangguhan ke plafon utang sebagai tugas bipartisan.

“Sekarang, ketika Pemimpin Minoritas McCarthy dan McConnell menyambut bencana yang mereka berdua tahu akan datang, tokoh-tokoh Republik, mantan Menteri Keuangan, kelompok bisnis, dan ekonom papan atas bergabung dengan paduan suara orang Amerika yang menuntut agar mereka berhenti menempatkan politik di atas kesehatan AS. ekonomi,” kata kantor Pelosi pekan lalu. 

Senat Partai Republik pada hari Senin (28/9) menolak RUU yang akan mendanai pemerintah dan menangguhkan batas pinjaman AS. Partai Republik menentang RUU yang disetujui DPR karena termasuk ketentuan untuk menangguhkan plafon utang, sebuah tugas yang menurut Partai Republik harus dilakukan sendiri oleh Demokrat.

Pemerintah AS akan ditutup pada akhir September jika anggota parlemen gagal menyetujui RUU pendanaan atau alokasi baru. Lemmbaga pemerintah harus mengirim ribuan pegawai federal pulang dan beroperasi pada kapasitas terbatas sampai pendanaan dilanjutkan.

Plafon utang dipandang sebagai ancaman ekonomi yang lebih besar karena kegagalan untuk menangguhkan atau menaikkan batas pinjaman AS akan mengakibatkan gagal bayar dan malapetaka ekonomi yang tak terhitung jumlahnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...