The Fed Larang Pejabatnya Transaksi Saham dan Batasi Investasi Lain

Agustiyanti
22 Oktober 2021, 07:25
the fed, trading saham, perdagangan saham, larangan investasi, pejabat the fed
Reuters
Kebijakan ini menyusul laporan perdagangan yang dilakukan oleh sejumlah pejabat secara aktif yang memicu kegemparan terkait masalah etika.

Pengumuman ini muncul setelah Powell bulan lalu memerintahkan peninjauan aturan etika di seluruh sistem.

“Pada kecepatan yang biasanya dilakukan pemerintah, ini adalah kecepatan yang sangat tinggi. Mereka yang telah kritis terhadap The Fed harus mengakui bahwa Fed memegang standar yang jauh lebih tinggi daripada bagian lain dari pemerintah, termasuk Kongres,” kata Peter Conti-Brown, seorang profesor di University of Pennsylvania. 

Wakil Ketua Fed Richard Clarida dalam laporan pengungkapan keuangannya menunjukkan bahwa dia menukar antara US$ 1 juta dan US$ 5 juta dari dana obligasi menjadi saham, satu hari sebelum Powell mengeluarkan pernyataan yang menandai kemungkinan tindakan kebijakan saat pandemi memburuk.

Dua pejabat The Fed regional yang tersandung dalam skandal perdagangan saham tersebut memilih mundur. Presiden The Fed cabang Boston Eric Rosengren dan Presiden The Fed Dallas Robert Kaplan mengumumkan keputusan pensiun pada Senin (27/9) lalu,

Rosengren (64) mengatakan bahwa dirinya pensiun karena masalah kesehatan dan akan meninggalkan kantor pada Kamis, meski jadwal pensiunnya pada Juni tahun depan. Dia mengatakan telah memenuhi syarat untuk transplantasi ginjal sejak Juni 2020.

Sementara Kaplan yang juga berumur sama, masih memiliki masa tugas hingga 2025, tetapi akan meninggalkan jabatannya pada 8 Oktober.Kaplan dan Rosengren diketahui memperdagangkan aset finansial pada saat The Fed mendukung pasar melewati krisis akibat pandemi. Pengungkapan tersebut menimbulkan kritik luas terhadap potensi konflik kepentingan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...