COP26: 100 Pemimpin Dunia Termasuk RI Janji Akhiri Deforestasi 2030

Happy Fajrian
2 November 2021, 10:54
cop26, hutan, kawasan hutan, deforestasi
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp.
Panorama tutupan hutan Gunung Kerinci (3805 mdpl) yang sebagian kawasannya telah beralih fungsi menjadi perkebunan terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (1/8/2020).

Setidaknya 5,3 miliar pound lebih lanjut akan disediakan oleh lebih dari 30 investor sektor swasta termasuk Aviva, Schroders, dan AXA. Para investor, yang mewakili US$ 8,7 triliun aset yang dikelola, juga berjanji untuk setop berinvestasi pada kegiatan yang terkait dengan deforestasi mulai 2025.

Lima negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, dan sekelompok badan amal global pada hari Selasa juga berjanji untuk menyediakan pembiayaan US$ 1,7 miliar untuk mendukung konservasi hutan masyarakat adat dan untuk memperkuat hak-hak tanah mereka.

Para pemerhati lingkungan mengatakan bahwa masyarakat adat adalah pelindung terbaik hutan, sering kali melawan perambahan dengan kekerasan dari penebang dan perampas tanah.

Lebih dari 30 lembaga keuangan dengan aset yang dikelola lebih dari US$ 8,7 triliun juga mengatakan mereka akan melakukan upaya terbaik untuk menghentikan deforestasi yang terkait dengan produksi ternak, minyak sawit, kedelai, dan pulp pada 2025.

COP26 bertujuan untuk mempertahankan target pembatasan pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Para ilmuwan mengatakan hutan dan apa yang disebut solusi berbasis alam akan sangat penting untuk mencapai tujuan itu.

Menurut data Biomass Carbon Monitor, hutan telah menghilangkan sekitar 760 juta ton karbon setiap tahun sejak 2011, mengimbangi sekitar 8% emisi karbon dioksida dari bahan bakar fosil dan semen.

“Biosfer kita benar-benar membantu menyelamatkan kita untuk saat ini, tetapi tidak ada jaminan proses itu akan berlanjut," kata Oliver Phillips, ahli ekologi di University of Leeds di Inggris.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...