WHO: Varian Omicron Berisiko Timbulkan Lonjakan Infeksi Covid-19

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 November 2021, 08:39
omicron, virus corona, covid-19, who
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.
Seorang pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (29/4/2021).

Para ilmuwan di Afrika Selatan mengatakan, vaksin yang ada kemungkinan masih dapat melindungi masyarakat dari varian baru ini. Meskipun anak-anak belum dapat divaksinasi, sekitar sepertiga dari populasi negara itu sudah divaksinasi sepenuhnya.

Selama gelombang ketiga yang disebabkan oleh penyebaran varian Delta, jumlah pasien rumah sakit yang berusia di bawah 19 tahun melonjak 43%. Negara tersebut pun memulai vaksinasi untuk remaja usia 12 dan 17 tahun.

“Namun, tampaknya pada bagian awal gelombang ini jumlah pasien anak-anak yang diterima lebih tinggi daripada gelombang yang lalu,” kata dia.

Varian Omicron pertama diidentifikasi di Afrika Selatan dengan gejala ringan. Namun, risiko pasti dari varian baru ini masih belum pasti.

Pemerintah di seluruh dunia pun meningkatkan pembatasan perjalanan sebagai tanggapan untuk mencegah varian Omicron menyebar di negara masing-masing.

Salah satunya Filipina yang memperketat perbatasan dengan menambahkan tujuh negara Eropa ke larangan perjalanan pada Minggu (28/11). Awalnya, negara ini hanya memberlakukan pembatasan terhadap tujuh negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, dan Mozambik.

Kini, Filipina juga melarang pengunjung dari Austria, Republik Ceko, Hongaria, Belanda, Swiss, Belgia, dan Italia hingga pertengahan Desember (15/12).

Selain Filipina, Israel menangguhkan semua penerbangan pada Pukul 10 malam GMT, Minggu (28/11). Israel mendeteksi infeksi Omicron pertama pada Jumat (26/11) atau empat minggu setelah sepenuhnya membuka perbatasan untuk pelancong yang divaksinasi.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...