Menkeu AS: Omicron Bisa Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Global

Desy Setyowati
3 Desember 2021, 08:04
omicron, virus corona, covid-19, amerika, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/WSJ/dj
Bendera Amerika Serikat diterpa angin kencang di tepi pantai, ketika Badai Tropis Fay diperkirakan menyapu seluruh wilayah timur laut Amerika Serikat yang padat penduduk, di bagian Rockaways dari wilayah Queens, New York, Amerika Serikat, Jumat (10/7/2020).

Meski begitu, Yellen mengatakan bahwa pengeluaran stimulus oleh pemerintahan Joe Biden awal tahun ini bukanlah pendorong utama inflasi. Menurutnya, inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 31 tahun pada Oktober karena masalah rantai pasokan dan ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan.

Yellen mengatakan, Rencana Penyelamatan Amerika atau American Rescue Plan US$1,9 triliun yang disahkan oleh Kongres awal tahun ini, membantu warga AS yang rentan untuk melewati masa terburuk akibat pandemi corona. Kebijakan ini juga mendorong perekonomian.

Dia mengatakan, bank sentral The Fed harus mengawasi kenaikan upah untuk menghindari jenis "spiral harga-upah" yang merusak dan bertahan lama seperti yang terjadi pada 1970-an.

Yellen menyerahkan kepada bank sentral AS untuk memutuskan apa yang harus dilakukan tentang suku bunga. Namun ia mengingatkan bahwa ekonomi AS yang kuat kemungkinan akan mendorong kenaikan suku bunga.

“Pemerintahan Presiden Joe Biden bekerja sama dengan sektor swasta untuk mengekang kenaikan harga,” kata Yellen.

Ia pun terbuka untuk berkunjung ke Cina guna bertemu dengan pejabat pemerintah di sana mengenai masalah ekonomi. Yellen mengatakan, ini belum diagendakan, namun dia akan terlibat pada isu-isu seperti praktik teknologi, pasar sekuritas dan praktik nilai tukar, serta upaya untuk menyeimbangkan kembali ekonomi Cina terhadap belanja konsumen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...