Jutaan Hektare Tanaman Pangan Ukraina Gagal Panen Imbas Invasi Rusia

Patricia Yashinta Desy Abigail
16 Juni 2022, 13:21
Ivan Alvarado Seekor kuda merumput di samping tank Rusia yang hancur, saat serangan Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Chupakhivka, Ukraina, Selasa (24/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado/aww/cf
Ivan Alvarado Seekor kuda merumput di samping tank Rusia yang hancur, saat serangan Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Chupakhivka, Ukraina, Selasa (24/5/2022).

Hal ini dikhawatirkan akan memperpanjang krisis pangan global. Selain itu, blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina diprediksi akan menghambat ekspor Ukraina secara signifikan. Sedangkan kota Kyiv, hanya dapat mengandalkan jalan darat, sungai, dan kereta api untuk kegiatan ekspor.

 Menteri Pertanian Ukraina, Mykola Solskyi, mengatakan invasi Rusia ke Ukraina dapat menciptakan kekurangan gandum global setidaknya selama tiga musim. Perang di Ukraina telah berdampak pada kapasitas ekspor, kelangkaan bahan bakar, pupuk, serta merusak sistem pertanian dan pasar global.

"Ratusan juta orang terancam kerawanan pangan dan krisis kemanusiaan besar yang muncul tidak hanya di Ukraina tetapi juga di sejumlah besar negara pengimpor biji-bijian," ujarnya.

Ukraina adalah salah satu mitra dagang Indonesia di kawasan Eropa. Impor terbesar Indonesia dari negara yang sedang berperang dengan Rusia tersebut adalah komoditas gandum.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...