Indonesia Disebut Negara dengan Biaya Hidup Termurah, Benarkah?

Aryo Widhy Wicaksono
11 November 2022, 20:30
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Tetapi biaya ini termasuk murah bagi warga asing atau ekspatriat yang ingin berwisata atau tinggal di Indonesia untuk waktu lama.

Sebagai perbandingan, menyitir laporan worlddata.info, indeks biaya hidup di Indonesia berada pada skor 35,4 dengan rata-rata penghasilan per bulan di kisaran US$ 345 (Rp 5,3 juta).

Indeks ini menetapkan biaya hidup di Amerika Serikat (AS) sebagai patokan, sehingga dengan skor indeks tersebut, biaya hidup di Indonesia lebih murah sekitar 64,6% dari di AS.

Situs ini menghitung indeks biaya hidup berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Eurostat.

Sementara itu, menurut survei perusahaan konsultan SDM, Mercer, yang dikutip Forbes pada Juni lalu, Jakarta berada pada urutan 151 kota dengan biaya hidup termahal. Biaya hidup di Jakarta lebih mahal dari Rio De Janeiro - Brasil, Ankara - Turki, atau Kuala Lumpur - Malaysia.

Untuk menyusun data ini, Mercer membandingkan harga 200 item kebutuhan rumah tangga, seperti perumahan, makanan, dan barang-barang rumah tangga di lebih dari 400 kota. Survei ini bertujuan membantu pengusaha dalam merancang paket kompensasi akibat pandemi Covid-19.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...