Perusahaan Real Estat Donald Trump Didenda Rp 25 M atas Penipuan Pajak

Happy Fajrian
15 Januari 2023, 16:54
donald trump, pajak
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/aww/cf
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk ke arah peserta saat konvensi tahunan National Rifle Association (NRA) di Houston, Texas, Amerika Serikat, Jumat (27/5/2022).

Kasus ini telah lama menjadi duri di pihak mantan presiden dari Partai Republik itu, yang menyebutnya sebagai bagian dari perburuan oleh Demokrat yang tidak menyukainya dan gaya politiknya.

Trump juga menghadapi gugatan perdata senilai US$ 250 juta oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James yang menuduh dia dan anak-anaknya yakni Donald Jr., Ivanka, dan Eric menggelembungkan nilai kekayaan bersihnya dan aset perusahaannya untuk menghemat pinjaman dan asuransi.

Bragg dan James adalah Demokrat, seperti pendahulu Bragg, Cyrus Vance, yang mengajukan kasus pidana. Trump mengincar kursi kepresidenan pada 2024, setelah kalah dalam upaya pemilihan ulang pada 2020.

Pada sidang yang berlangsung selama empat minggu, jaksa memberikan bukti bahwa perusahaan Trump menanggung pengeluaran pribadi seperti sewa dan sewa mobil untuk eksekutif tanpa melaporkannya sebagai pendapatan, dan berpura-pura bahwa bonus Natal adalah kompensasi non-karyawan.

Trump sendiri menandatangani cek bonus, kata jaksa, serta sewa apartemen mewah Weisselberg di Manhattan dan biaya sekolah swasta untuk cucu CFO. “Sejumlah praktik penipuan ini secara eksplisit disetujui dari atas ke bawah,” kata Steinglass pada sidang hari Jumat.

Meskipun bersaksi untuk pemerintah, Weisselberg mengatakan Trump bukan bagian dari skema penipuan, dan menolak untuk membantu Bragg dalam penyelidikannya yang lebih luas terhadap mantan presiden tersebut.

Organisasi Trump telah menempatkan Weisselberg pada cuti berbayar sampai mereka memutuskan statusnya minggu ini. Weisselberg, 75, menjalani hukumannya di penjara Pulau Rikers yang terkenal di Kota New York.

Trump menghadapi beberapa kesengsaraan hukum lainnya, termasuk penyelidikan terkait serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS, penyimpanan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih dan upaya untuk membatalkan kekalahan pemilu 2020 di Georgia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...