Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona yang Meninggal Dunia
2. Karier Suarez Mulai Memuncak saat Pindah ke Barcelona
Setelah itu, ia pindah ke Barcelona hingga kariernya berhasil memuncak. Tahun 1959, Luis dua kali menjuarai Piala Liga Domestik yang sekarang dikenal sebagai Copa del Rey. Satu tahun berselang, Luis Suarez meraih dua gelar liga Spanyol.
Atas pencapaiannya sebagai pemain sepak bola, Luis Suarez meraih penghargaan Ballon d’Or pada tahun 1960. Ia menjadi pemain asal Spanyol pertama yang berhasil meraih penghargaan individual sampai saat ini. Bersama Barcelona, Suarez berhasil mencatat 253 pertandingan dan mencetak 141 gol.
3. Luis Suarez Bergabung dengan Inter Milan
Kemudian tahun 1961, ia bergabung bersama Inter Milan dan menjadi pemain termahal pada eranya dengan biaya transfer sekitar Rp 2,3 juta atau 142 ribu euro. Suarez tidak memerlukan waktu lama untuk bisa menyetel dengan gaya permainan yang digunakan Liga Italia.
Terbukti, Luiz Suarez langsung menjadi pilihan utama pelatih Inter saat itu, Helenio Herrera. Ia juga mempersembahkan tiga gelar Liga Italia, dua trofi Liga Champions dan Piala Intercontinental. Kurang lebih 10 tahun, Suarez membela Inter dengan catatan 42 gol dari total 256 pertandingan. Kemudian Luis Suarez pindah ke Sampdoria dan pensiun tahun 1973.
Setelah pensiun, Luis Suarez pun mencoba peruntungan sebagai pelatih. Namun karier kepelatihannya tidak segemilang saat masih menjadi pemain. Beberapa tim yang pernah dinahkodainya di antaranya Inter Milan, SPAL, Como, Caligari, Albacete, Deportivo La Coruna, dan tim nasional Spanyol.
Profil Luis Suarez yang gemilang dalam dunia sepak bola, turut membuat klub yang ada di Eropa bersedih. Ia pernah mengantarkan tim Spanyol menjuarai piala Eropa setelah berhasil mengalahkan Uni Soviet pada tahun 1964.