Ghana, Pasien IMF yang Bangkrut Karena Terlilit Utang

Hari Widowati
29 September 2023, 16:47
Francis Kokoroko menyiapkan adonan roti di toko roti Bethel Brothers di Accra, Ghana. Pemerintah Ghana bangkrut akibat utang luar negeri yang membengkak.
ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Kokoroko/aww/sad.
Francis Kokoroko menyiapkan adonan roti di toko roti Bethel Brothers di Accra, Ghana. Pemerintah Ghana bangkrut akibat utang luar negeri yang membengkak.

IMF mempresentasikan sebuah rencana penyelamatan komprehensif untuk mengatasi utang Ghana, mengendalikan pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan melindungi populasi yang paling rentan sambil bernegosiasi dengan para kreditor asing.

Masalah ini akan menjadi topik diskusi yang penting dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan datang. Beban utang yang terus meningkat bagi negara-negara berkembang, diperkirakan melebihi $200 miliar, juga akan menjadi topik diskusi utama lainnya dalam Sidang Umum PBB.

Pinjaman IMF membantu menstabilkan perekonomian Ghana dengan mengurangi fluktuasi nilai tukar dan meningkatkan kepercayaan. Saat ini inflasi di Ghana mencapai 40%, menurun dibandingkan puncaknya pada Januari lalu yang mencapai 50%.

Pada Mei lalu, Presiden Nana Akufo-Addo menyebut pinjaman dari IMF tidak serta-merta menyelesaikan masalah ekonomi negara tersebut. Pemerintah harus memangkas anggaran belanja negara dan meningkatkan pendapatan, antara lain dengan menaikkan pajak dan memburu para penghindar pajak. Setelah menerima pinjaman dari IMF, Ghana berencana merestrukturisasi utangnya untuk menurunkan utang luar negeri sebesar US$ 10,6 miliar pada periode 2023-2026.

Berdasarkan data Pembiayaan Kuartalan IMF per 31 Juli 2023, utang Ghana kepada lembaga internasional itu melonjak 35,55%. Angka tersebut setara dengan 9,55% dari 17,68 miliar Special Drawing Rights (SDR) utang yang diberikan IMF kepada negara-negara di Benua Afrika. Pinjaman Ghana kepada IMF mencapai SDR 1,69 miliar per Juli 2023, meningkat dibandingkan SDR 1,25 miliar per April 2023.

Ghana menjadi negara di Afrika yang memiliki utang terbesar kepada IMF, disusul Republik Demokratik Kongo yang memiliki utang sebesar SDR 1,14 miliar dan Kenya SDR 1,0 miliar. Dari total pinjaman tersebut, Ghana sudah membayar sebesar SDR 8 juta di mana SDR 1 setara dengan US$ 1,34 sehingga total utang yang sudah dibayar kembali setara US$ 10,72 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...