S&P Global Memerinci 4 Faktor Pembentuk Pasar Logam Baterai Listrik

Image title
11 November 2023, 13:55
baterai listrik
123rf.com/malp
Ilustrasi, baterai lithium-ion.

Meskipun produk kimia NCM diperkirakan akan tetap dominan di pasar kendaraan listrik Eropa dan AS, LFP dan variasinya diperkirakan akan meningkatkan pangsa pasarnya berkat jarak berkendara yang lebih baik dan permintaan pasar kendaraan listrik yang lebih besar.

Secara keseluruhan, S&P Global Mobility memperkirakan ukuran paket baterai akan meningkat hingga rata-rata 75 KWh pada 2030, naik dari kapasitas tahun ini, yakni 64 KWh.

3. Kelebihan Pasokan dan Sentimen Bearish Akan Menjaga Tekanan pada Kobalt

Penilaian logam kobalt Eropa oleh Platts masih berada di kisaran terendah dalam tiga tahun, meskipun ada kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap logam paduan serta beberapa aktivitas penyetokan ulang dari para pedagang.

Cina diperkirakan akan memperoleh 3.100 juta ton logam kobalt dari pabrik penyulingannya, sebagai upaya untuk meningkatkan cadangan strategis bahan-bahan penting tersebut selama November 2023 hingga April 2024. Ini akan menjauhkan pasokan Tiongkok dari pasar Eropa selama beberapa bulan mendatang dan akan memberikan dukungan terhadap harga.

Surplus di pasar kobalt diperkirakan akan bertahan hingga tahun 2025, dengan meningkatnya pasokan kobalt dari Republik Demokratik Kongo dan Indonesia yang menjaga harga tetap berada di bawah tekanan.

4. Arus Perdagangan Massa Hitam Uni Eropa ke Asia

Di Eropa, beberapa undang-undang sedang diupayakan untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan pasokan bahan mentah penting dalam negeri terkait transisi energi.

Untuk massa hitam, bubuk hitam beracun yang dihasilkan dari sisa produksi baterai dan baterai yang sudah habis masa pakainya, tempat logam berharga baterai seperti nikel, kobalt, dan litium dapat diekstraksi, sejumlah aturan berbeda pada akhirnya akan berlaku.

Usulan Parlemen Eropa kepada Komisi Eropa untuk menetapkan massa hitam sebagai limbah akan memungkinkan Brussel untuk mengklasifikasikan bahan tersebut sebagai limbah berbahaya dan membatasi ekspornya ke luar Eropa, sehingga menjaga kandungan mineral berharga tetap berada di dalam perbatasan Eropa.

Namun, dengan pemilihan Parlemen Eropa yang ditetapkan pada Juni 2024, beberapa pelaku pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan terhadap peraturan limbah hingga 2025 meskipun terdapat seruan untuk perubahan peraturan yang lebih cepat.

Sampai saat itu tiba, massa hitam akan terus mengalir dari Eropa ke Asia, terutama negara-negara Asia Tenggara dan Korea Selatan, yang memiliki kapasitas daur ulang yang lebih besar.

Ketika permintaan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi meningkat, banyak yang memperkirakan akan terjadi defisit bahan mentah, sehingga menjamin kecukupan pasokan di masa depan menjadi semakin penting.

Inilah sebabnya mengapa massa hitam, bahan antara dari pemrosesan baterai bekas dan sisa produksi, akan memainkan peran integral dalam pasokan logam baterai di masa depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...