5 Jenis Obat Penurun Kolesterol Tersedia di Apotek

Image title
6 September 2021, 14:00
Ilustrasi obat penurun kolesterol yang tersedia di apotek
Alexandr Podvalny/Pexels
Ilustrasi obat penurun kolesterol yang tersedia di apotek

Meskipun fibrat dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner pada pasien dengan kolesterol HDL rendah atau yang kadar trigliseridanya tinggi, statin tetap harus menjadi obat pilihan pertama. 

Penggunaan Fibrat dapat menyebabkan sindrom menyerupai myositis, yaitu peradangan pada otot penggerak tubuh Anda. Kondisi tersebut bisa tterjadi jika fungsi ginjal pasien terganggu.

Kombinasi fibrat dengan statin harus digunakan dengan hati-hati karena meningkatkan risiko efek pada otot, terutama rabdomiolisis, yaitu sindrom yang berpotensi mengancam jiwa akibat pemecahan serat otot rangka dengan kebocoran isi otot.

Penggunaan fibrat sebaiknya dilakukan dengan pemantauan fungsi ginjal dan kreatinin kinase (enzim yang ditemukan di otot). Beberapa jenis  obat penurun kolesterol fibrat adalah bezafibrat, fenofibrat, dan gemfibrozil.

3. Niasin

Niasin, juga dikenal sebagai asam nikotinat atau senyawa organik dan bentuk vitamin B3, yang merupakan nutrisi penting bagi manusia. Niasin digunakan sebagai  obat penurun kolesterol dan dapat diproduksi oleh tumbuhan dan hewan dari asam amino triptofan.

Niasin disarankan untuk digunakan bersama dengan statin, apabila statin tunggal tidak cukup untuk mengendalikan dislipidemia. Disiplidemia merupakan kondisi kolesterol atau lemak (lipid) dalam darah yang meningkat secara tidak normal.

Dislipidemia meningkatkan kemungkinan penyumbatan arteri (aterosklerosis) dan serangan jantung, stroke atau masalah peredaran darah lainnya, terutama pada perokok. Pada orang dewasa, ini sering dikaitkan dengan obesitas, diet tidak sehat, dan kurang olahraga.

Niasin termasuk kelompok obat hipolipidemik yang digunakan untuk pasien dengan intoleransi statin, kolesterol non-HDL tinggi, dan sindrom metabolik. Niasin juga digunakan untuk pasien yang tidak responsif terhadap terapi hipolipidemia, menurut studi dalam Medical Science Monitor.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan manfaat niasin dibatasi oleh efek sampingnya, terutama vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah). Pada dosis 1,5 gram hingga 3 gram per hari, niasin dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dengan menghambat sintesisnya. Niasin juga meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

Terapi dengan niasin harus dimulai secara bertahap dalam peningkatan dosis untuk mengurangi insiden dan beratnya efek samping yang mungkin terjadi selama awal terapi. Dosis yang dianjurkan adalah :

  • 375 mg sehari sekali sebelum tidur untuk satu minggu pertama.
  • 500 mg sehari sekali sebelum tidur untuk minggu kedua.
  • 750 mg sehari sekali sebelum tidur untuk minggu ketiga.
  • 500 mg dua tablet sebelum tidur untuk minggu ke 4-7, jika dapat ditoleransi dengan dapat ditingkatkan menjadi 1.000 mg dua tablet sebelum tidur.

Setelah minggu ke-7, jika respon 1.000 mg sehari sekali mencukupi, dapat ditingkatkan hingga dosis 1.500 mg sehari sekali. Kemudian dosis dapat ditingkatkan mencapai 2000 mg sehari sekali.

4. Pengikat asam empedu

Pengikat asam empedu (bile acid sequestrant) adalah obat yang bekerja dengan cara mengikat asam empedu dan mencegah reabsorpsinya. Dengan demikian, terjadi peningkatan konversi kolesterol menjadi asam empedu di dalam hati.

Hasilnya akan meningkatkan aktivitas reseptor-LDL dalam sel hati, sehingga meningkatkan pemecahan kolesterol LDL dari plasma. Adapun obat yang termasuk dalam kategori pengikat asam empedu adalah kolestiramin, kolestipol, dan kolesevelam.

5. Ezetimib

Ezetimib (cholesterol absorption inhibitors) adalah kelas senyawa yang mencegah penyerapan kolesterol dari usus kecil ke dalam sistem peredaran darah. Ezetimib dapat menghambat absorpsi kolesterol pada saluran pencernaan.

Obat penurun kolesterol ini digunakan sebagai tambahan untuk manipulasi diet pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer. Penggunaan obat dapat dikombinasikan dengan statin atau secara tunggal (jika statin tidak mencukupi).

Demikian penjelasan mengenai obat penurun kolesterol di apotek. Perlu diingat, bahwa obat-obatan tersebut harus menggunakan resep dokter. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...