Penyebab Darah Rendah yang Harus Diwaspadai

Siti Nur Aeni
20 September 2021, 16:01
Penyebab Darah Rendah yang Harus Diwaspadai
pexels.com/Pavel Danilyuk
Seseorang mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensimeter

4. Bisa menyebabkan kematian mendadak

Bahaya darah rendah yang paling fatal yaitu bisa menyebabkan kematian mendadak. Sebagaimana dijelaskan pada klikdokter.com, bahwa penderita hipotensi memiliki kadar oksigen yang rendah. Padahal organ vital seperti jantung membutuhkan oksigen untuk menjalankan fungsinya.

Ketika seseorang memiliki saturasi oksigen rendah, maka bisa menyebabkan pingsan. Dan dapat juga mengalami kematian mendadak apabila tidak segera ditangani dengan baik.

Makanan untuk Darah Rendah

Untuk mengatasi masalah darah rendah, bisa dilakukan dengan beragam cara termasuk mengkonsumsi makanan untuk darah rendah. Melansir dari hellosehat.com, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan tekanan darah. Berikut penjelasannya.

1. Makanan mengandung vitamin B12

Makanan yang memiliki vitamin B12 tinggi diperlukan tubuh untuk meningkatkan sel darah merah. Sel itulah yang bertugas mengandarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Ketika tubuh memiliki sel darah merah yang melimpah maka kebutuhan oksigen dalam tubuh akan bergurang. Akibatnya, tubuh mudah lemah dan lelah. Selain itu, kekurangan sel darah merah juga bisa memicu anemi.

Beberapa makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain; ikan salmon, ikan tuna, telur, dada ayam, kerang, sereal, susu kedelai, dan greek yoghurt.

2. Makanan tinggi asam folat

Selain vitamin B12, asam folat juga penting untuk dikonsumsi saat tekanan darah menurun. Kandungan asam folat dalam makanan bisa meningkatkan jumlah sel darah merah yang menurun.

Ketika jumlah sel darah merah normal, maka tekanan darah juga kembal normal. Beberapa makanan tinggi asam folat antara lain hati sapi, bayam, asparagus, alpukat, brokoli, jus tomat, pepaya, telur, dan susu.

3. Makanan dengan rasa asin

Makanan bercita rasa asin memiliki kandungan garam yang tinggi. Makanan tinggi diketahui bisa meningkatkan tekanan darah. Sehingga ketika Anda mengalami hipotensi, maka mengkonsumsi makanan asin bisa menjadi solusi.

4. Air putih

Siapa jika manfaat air putih juga bisa meningkatkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan air putih dapat mengganti cairan tubuh yang hilang. Minum air putih yang cukup bisa mencegah tubuh dari risiko dehidrasi. Sudah kita bahas sebelumnya, bahwa salah satu penyebab darah rendah yakni karena tubuh mengalami dehidrasi.  

Cara Mengatasi Darah Rendah

Mengutip dari alodokter.com, cara mengatasi darah rendah selain melalui makanan sehat, juga bisa dengan beberapa aktivitas berikut ini.

1. Mengatur posisi tidur

Posisi tidur juga bisa mempengaruhi tekanan darah. Ketika tubuh sedang dalam kondisi hipotensi, anda bisa mengatur posisi tidur sebagai berikut:

  • Berbaring selama beberapa menit saat bangun tidur. Lalu duduk dan perlahan berdisi.
  • Menyilangkan paha atau angkat kaki perlahan. Posisi ini bertujuan untuk mendorong aliran darah dari kaki menuju jantung.

2. Menggunakan stoking kompresi

Menggunakan stoking kompresi bertujuan untuk mencegah pengumpulan darah di kaki. Stoking kompresi bisa mengurangi keluhan hipotensi yang terjadi ketika berubah posisi.

3. Minum suplemen herbal

Ada beberapa tanaman herbal yang dipercaya bisa meningkatkan tekanan darah. Diantaranya jahe, kayu manis, dan lada. Meskipun demikian konsumsi suplemen herbal ini harus sesuai dengan anjuran dokter.

4. Minum obat

Cara ini menjadi pilihan terakhir ketika semua cara-cara diatas tidak berhasil. Ada beberapa obat untuk menyempitkan pembulh darah sehingga tekanan darah bisa naik. Namun, konsumsi obat ini juga harus sesuai dengan resep dokter agar tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

Apa Perbedaan Darah Rendah dengan Kurang Darah?

Mungkin kita sering mendengar istilah darah rendah dan kurang darah. Kedua istilah tersebut terdengar sama, namun ternyata keduanya berbeda. Apa yang membedakannya? Mengutip dari halodoc.com, berikut penjelasannya.

1. Penyebab

Darah rendah merupakan istilah lain dari gangguan kesehatan hipotensi atau tekanan darah rendah. Sedangkan kurang darah merupakan penyebutan lain dari anemia. Kedunya memang merupakan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sirkulasi darah. Namun penyebabnya berbeda.

Anemia atau kurang darah merupakan suatu kondisi ketika hemoglobin (zat merah darah) dalam tubuh jumlahnya terlalu sedikit. Sedangkan hipotensi atau darah rendah merupakan kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg.

2. Cara pengecekan

Ketika seseorang mengalami anemia maka harus mengecek kadar hemoglobin dengan menggunakan Hb meter. Sedangkan untuk hipotensi diukur menggunakan tensimeter untuk mengetahui tekanan darahnya.

3. Cara mengatasi

Perbedaan lainnya bisa diketahui dari cara mengobati gangguan tersebut. Ketika seseorang mengalami anemia maka dokter akan memberikan suplemen zat besi  atau vitamin B12 lengkap dengan asam folat.

Namun saat seseorang mengalami hipotensi, biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus. Cukup istirahat dan menghindari minuman dan makanan penyebab darah rendah.

Itulah beberapa hal penting tentang hipotensi yang perlu kita ketahui. Mempelajari penyebab darah rendah sampai cara mengatasinya akan membuat kita tidak panik saat menghadapi masalah tersebut.

Demi kesehatan, sangat dianjurkan untuk rutin mengecek tensi atau tekanan darah. Hal ini dimaksudkan agar masalah kesehatan terkait sirkulasi darah bisa terdeteksi sedini mungkin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...