Manfaat Terong dan Risikonya untuk Kesehatan

Image title
28 Oktober 2021, 19:28
Manfaat terong.
Pexels.com/Zen Chung
Manfaat terong.

Percobaan laboratorium telah menunjukkan bahwa nasunin dapat mengurangi pemecahan lemak di otak, suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

5. Menjaga berat badan

Serat makanan dapat membantu seseorang menjaga berat badan yang ideal. Seseorang yang mengikuti diet tinggi serat cenderung tidak makan berlebihan, karena serat dapat membantu mereka merasa kenyang lebih lama.

Terong mengandung serat dan rendah kalori. Hanya saja, buah ini dapat menyerap banyak minyak ketika digoreng. Ada baiknya bagi seseorang yang tengah menjalanan program diet untuk tidak mengonsumsi terong dengan cara digoreng.

6. Kesehatan mata

Terong juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin. Kedua karotenoid yang memiliki antioksidan ini dapat berperan dalam kesehatan mata dan membantu mencegah degenerasi makula yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan pada orang tua.

 

Risiko dan Bahaya Mengonsumsi Buah Terong

Nasunin dalam terong, mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel. Proses yang dikenal sebagai kelasi besi ini mungkin berguna bagi orang-orang yang memiliki terlalu banyak zat besi dalam tubuh mereka. Sementara, bagi orang dengan kadar zat besi rendah sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung nasunin.

Selain itu, terong mengandung alkaloid, termasuk solanin, yang bisa menjadi racun. Solanin melindungi tanaman ini saat mereka masih berkembang. Makan daun atau umbi tanaman ini dapat menyebabkan gejala seperti terbakar di tenggorokan, mual dan muntah, dan aritmia jantung. Reaksinya bisa berakibat fatal.

Orang biasanya berisiko menelan solanin paling banyak jika mereka makan kentang yang telah berubah warna menjadi hijau. Sementara itu, terong mengandung sejumlah kecil solanin, jika mengonsumsinya dalam jumlah rendah hingga sedang hal ini tidak menyebabkan efek yang signifikan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, satu atau lebih senyawa dapat memicu reaksi alergi. Penyebab utama tampaknya adalah protein transfer lipid dalam tanaman.

Gejala reaksi bisa termasuk gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas. Siapa pun yang mengalami gejala ini harus segera mendapat pertolongan medis, sebab ada kemungkinan mereka akan mengalami anafilaksis, reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa. Adapun gejalanya yakni ruam kulit, mual, muntah, kesulitan bernapas, dan syok.

Terong juga mengandung oksalat, meskipun jumlahnya sedikit. Oksalat dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal terhadap beberapa orang yang lebih rentan menyerap oksalat. Tanpa pengobatan, batu ginjal dapat menyebabkan cedera ginjal akut.

Makanan yang mengandung oksalat, seperti terong, barangkali tidak cocok untuk orang yang rentan terhadap batu ginjal. Siapapun dengan kondisi ini harus membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat atau berkonsultasi dengan dokter.

Memilih Terong yang Sehat

Terong harus keras dan agak berat, dengan kulit halus, mengkilap dan rona ungu yang intens. Hindari buah terong yang tampak layu, memar, atau berubah warna.

Saat memotong terong, gunakan pisau stainless steel untuk mencegah reaksi fitokimia yang dapat menyebabkan terong menjadi hitam.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...