Sejarah Internet: Muncul Akibat Perang Dingin AS dan Uni Soviet

Image title
7 Desember 2021, 23:58
Komputer pribadi IBM pertama dengan sistem operasi MS-DOS
Spencer Grent via livescience.com
Komputer pribadi IBM pertama dengan sistem operasi MS-DOS

Konsepnya memang terdengar rumit. Namun definisi sederhana adalah agar perangkat komputer saat itu bisa terhubung satu sama lain. Sehingga, transfer informasi dapat dilakukan.

Saat ARPANET dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, metode yang dipakai untuk membangun koneksi jaringan ini menggunakan metode switching sirkuit. Maksudnya adalah suatu jaringan akan saling terhubung pada tingkat sirkuit, sehingga perangkat komputer bisa berkomunikasi.

Metode “Internetworking Architecture” kemudian terus diperbaharui hingga melahirkan sistem program jaringan baru. Pada saat itu, program tersebut bernama “Internetting”. Seiring berjalannya waktu, cara kerja sistem ini ternyata tidak begitu efektif pada penerapannya.

Komputer Harvad Mark I 1944
Komputer Harvad Mark I 1944 (computerhistory.org)

Sampai akhirnya, seorang insinyur listrik Amerika bernama Robert Elliot Kahn bersama Vint Cerf, kedua sosok dibalik tercetusnya konsep Internetworking Architecture ini, mengambil terobosan besar dengan merumuskan serta mengembangkan versi baru dari protokol yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan jaringan Internetworking Architecture.  Protokol ini pada akhirnya disebut  dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

Setelah TCP/IP diciptakan, secara garis besar motivasi awal utama untuk ARPANET dan Internet adalah berbagi sumber daya informasi. Agar tidak terlalu rumit, penjelasan singkatnya yaitu memungkinkan pengguna di jaringan supaya mudah mengakses sistem serta berbagi waktu pada perangkat yang terpasang di jaringan ARPANET. Menghubungkan keduanya bersama-sama jauh lebih ekonomis daripada menduplikasi komputer yang tentunya akan menelan biaya sangat mahal.

Jaringan Awal Internet

Sejarah internet, sebagaimana dikutip dari Britannica, diawali dengan munculnya sistem koneksi komputer pertama yakni sistem reservasi maskapai penerbangan atau SABRE dan AUTODIN I (sistem komando dan kontrol pertahanan), keduanya dirancang dan dirilis pada akhir 1950-an dan awal 1960-an.

Komputer tahun 1949
Komputer tahun 1949 (computerhistory.org)

Sejarah mencatat, memasuki tahun 1960-an produsen komputer saat itu mulai menggunakan teknologi semikonduktor dalam produk komersial. Kemudian memasang sistem pemrosesan batch konvensional dan sistem pembagian waktu. Sistem pembagian waktu memungkinkan sumber daya komputer untuk dibagikan secara berurutan dengan cepat dengan melibatkan banyak pengguna.

Seiring berjalannya waktu, ARPANET hadir yang membuat koneksi jaringan host-to-host pertama pada 29 Oktober 1969. ARPANET adalah salah satu jaringan komputer serbaguna pertama. Sistem ini menggunakan teknologi baru pertukaran paket , dengan efisiensi terhubungnya komputer jadi lebih cepat.

Internet Menyebar ke Seluruh Dunia

Dilansir dari Dewaweb.com, sejarah internet kian berkembang pesat seiring perjalanan waktu. Usai diluncurkannya standar protokol TCP/IP, Amerika Serikat kemudian membentuk sebuah badan riset yang menggantikan peran ARPANET bernama National Science Foundation Network (NSFNET) di tahun 1986. Pada saat itu sejumlah jaringan internasional dari beberapa negara mulai terkoneksi melalui layanan NSFNET.

Jaringan komputer kemudian menyebar hampir ke beberapa negara besar. Saat itu, jaringan internet yang menghubungkan komputer hanya menampilkan informasi berbasis teks saja. Namun, sejak tahun 1990 layanan sejenis yang dapat menampilkan bentuk grafis yaitu “www.” diluncurkan.

Berdasarkan penjelasan dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2017), mulai tahun 1992 perangkat lunak bernama Viola dirilis oleh Pei Wei. Software ini bisa mengakses layanan “www.”.

Web pertama milik Gedung Putih 1994
Web pertama milik Gedung Putih 1994 (computerhistory.org)

Satu tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1993, Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan internet , harus memiliki nama domain dan alamat IP berupa simbol numerik dan format tertentu sebagai pengenal. Atas dasar itu, InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran nama domain. Salah satu otoritas pemerintahan yang menggunakan layanan ini yakni Amerika Serikat. Saat itu Gedung putih mulai online di internet.

Ratu Elizabeth II mengirim email pertama kali tahun 1976
Ratu Elizabeth II mengirim email pertama kali tahun 1976 (computerhistory.org)

Sementara itu untuk layanan akses internet bagi masyarakat umum baru dibuka oleh perusahaan Compuserve, America Online, dan Prodigy setahun kemudian. Baru sekitar tahun 1994 internet mulai masuk ke Indonesia.

Sejarah Internet di Indonesia

Dikutip dari buku TIK karya Onno W. Purbo, dijelaskan bahwa sejarah internet di Indonesia berawal sekitar tahun 1990-an. Kala itu internet lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, internet mulai berkembang di Indonesia. Berkat jasa dari sejumlah nama di atas, pada tahun 1994 layanan ISP pertama di Indonesia diluncurkan dengan nama IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/). Kemudian di tahun yang sama PT IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi.

IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari PT Lintas Arta. Sambungan awal ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up.

Masyarakat Indonesia dan Internet

Sejarah perkembangan internet di Indonesia mulai menunjukan kemajuan. Bahkan, saat ini masyarakat di Indonesia sudah banyak mengakses internet dari semua perangkat.

Berdasarkan databooks, per Juni 2021, penetrasi internet di Indonesia menduduki peringkat ke-7 di Asia Tenggara. Rinciannya,  jumlah pengguna internet di dalam negeri mencapai 212,35 juta jiwa dari populasinya yang diperkirakan sebanyak 276,36 juta jiwa.

Masifnya penggunaan internet saat ini tidak bisa dilepaskan, dengan kemudahan untuk mengakses layanan tersebut. Terlebih lagi sejumlah provider, telah menawarkan berbagai paket kuota internet dengan harga lumayan terjangkau.

Di masa pandemi Covid-19, internet menjadi sarana untuk mendapat hiburan, informasi, dan penunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh siswa atau mahasiswa. Melihat peran ini, keberadaan internet tidak mungkin bisa dilepaskan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.



Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...