Kondisi Cuaca Relatif Sama, Produksi Garam 2019 Ditaksir 2,3 Juta Ton

Michael Reily
18 Januari 2019, 14:27
Petani Garam
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kristal garam yang sudah dipanen

Pemerintah juga akan memeriksa pasokan riil yang ada di gudang garam rakyat serta pasokan milik perusahaan. Untuk memastikan data itu akurat, pemerintah juga membentuk tim yang akan memverifikasi stok garam di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada 9 Januari sampai 25 Januari.

(Baca: Petani Minta Kuota Impor Garam Tahun Depan Dikurangi)

Terdapat enam gudang milik petambak rakyat dan 8 perusahaan yang masuk ke dalam  proses verifikasi di 10 titik daerah. Kesepuluh daerah adalah Cirebon, Indramayu, Demak, Pati, Rembang, Surabaya, Gresik, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Sedanglan kedelapan perusahaan adalah PT Charoen Pokphand, PT Niaga Garam Cemerlang, PT Sumatraco Langgeng Makmur, PT Susanti Megah, PT Unichem Candi Indonesia, PT Garam, PT Budiono Madura Bangun Persada, serta CV Anugrah Sinar.

Sebelumnya, Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) meminta pemerintah mengurangi alokasi impor garam pada 2019. Alasannya, hasil produksi garam dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan industri.

Ketua Umum APGRI Jakfar Sodikin menyatakan kuota impor garam tahun lalusudah sangat berlebihan. "Jika impor garam 2019 sesuai kebutuhan atau minimal 2,5 juta ton, harga garam akan stabil," kata Jakfar, akhir tahun lalu.

Jakfar mengatakan impor yang berlebihan akan membuat harga garam di tingkat petani anjlok. Pada akhir tahun, harga garam di wilayah Jawa Timur mencapai Rp 1.200 hingga Rp 1.400 per kilogram untuk kualitas standar.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...