Nelayan Minta Jaminan Ketersediaan Solar Jika Subsidi Dicabut
KKP mencatat stok ikan lestari pada 2013 hanya sebanyak 7,31 juta ton. Stok ini meningkat pada 2015 sebesar 9,93 juta ton. Kemudian pada akhir 2016, stok ikan lestari sebanyak 12,54 juta ton atau naik sekitar 71 persen dibandingkan 2013.
Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati menambahkan tata niaga BBM untuk nelayan harus dibenahi. Pembenahan ini penting untuk menjamin ketersediaan BBM dan memastikan penyalurannya sampai kepada nelayan kecil.
Susan juga meminta pemerintah mengkaji ulang Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 6 Tahun 2014 yang memperbolehkan kapal 30 GT (Gross Tonnage) mendapatkan subsidi solar. "Permen ini kerap kali dijadikan celah bagi pengusaha perikanan menggunakan solar subsidi guna industrinya," kata dia.
Menurut dia, seharusnya aturan penyediaan dan distribusi solar subsidi hanya untuk kapal berukuran 10 GT. Selain itu, dia meminta pembangunan fasilitas pengisian BBM. Terakhir, pendataan dan kerja sama dengan nelayan kecil dalam distribusi solar subsidi ditingkatkan.
(Baca: Menteri Susi Tak Peduli Unjuk Rasa Nelayan Desak Dirinya Mundur)