Kota Wuhan Revisi Data, Angka Kematian Akibat Corona Naik 50%

Ameidyo Daud Nasution
17 April 2020, 16:43
wuhan, virus corona, tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/dj
Warga menggunakan masker penutup wajah di kereta bawah tanah Kota Wuhan, provinsi Hubei, pusat penularan wabah, China, Sabtu (28/3/2020). Angka kematian akibat Covid-19 di Wuhan bertambah 50% usai adanya revisi data.

Ada empat alasan utama mengapa revisi data perlu dilakukan. Pertama, adanya pasien yang meninggal di rumah tanpa sempat mendapat perawatan rumah sakit. Kedua, ada laporan data dari rumah sakit yang terlewat ataupun keliru karena petugas saat itu sibuk menyelamatkan nyawa pasien.

“Selama puncak (Covid-19), rumah sakit beroperasi di luar kapasitas mereka,” demikian penjelasan pemerintah Kota Wuhan.

Faktor ketiga adalah adanya data yang sempat gagal masuk ke pemerintah karena beberapa rumah sakit swasta dan darurat tidak menautkan jaringan informasi mereka. Terakhir adanya data yang tak lengkap, salah, atau mengulang dalam laporan.

Kota Wuhan dan Provinsi Hubei diduga menjadi tempat munculnya virus corona pada akhir 2019 lalu. Pada tanggal 23 Januari, Pemerintah Tiongkok memutuskan untuk mengkarantina wilayah ini demi mencegah penyebaran Covid-19.

(Baca: Setelah 76 Hari Lockdown, Akses Wuhan Akhirnya Dibuka Penuh)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...